Wabub Bartim ajak Masyarakat Patuhi Prokes dan Jaga Kamtibmas

Wabub Bartim ajak Masyarakat Patuhi Prokes dan Jaga Kamtibmas
PENJELASAN: Wakil Bupati Bartim, Habib Said Abdul Shaleh mengajak masyarakat bersama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan mendukung upaya pemerintah dalam memutus penyebaran covid-19. (FOTO: IST).

TAMIYANG LAYANG – Masyarakat Kabupaten Barito Timur (Bartim) dimintan untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan (Prokes) dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Termasuk untuk mendukung program penerapan PPKM dalam memutus rantai penyebaran covid-19.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabub) Bartim, Habib Said Abdul Shaleh terkait upaya penanganan pandemi covid-19 di wilayah Bartim. Pasalnya penerapan prokes yang ketat dan PPKM menjadi salah satu langkah menekan dan memutus rantai penyebaran covid-19.

“Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Bartim agar bersama dalam memutus rantai penyebaran covid-19. Masyarakat juga kami minta untuk berkerjasama dengan mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi penyebaran pandemi virus ini, mulai dari prokes hingga penerapan PPKM” jelasnya, Sabtu (24/7/2021).

Tidak hanya itu, Wakil Bupati ini juga mengingatkan masyarakat untuk bersama menjaga situasi kamtibmas yang tetap kondusif, aman dan terkendali. Termasuk bersama-sama untuk menjaga situasi politik yang tetap kondusif dan menguatkan Pancasila sebagai ideology negara.

“Pemerintah Kabupaten Bartim berkomitmen untuk bersama dengan masyarakat menguatkan Pancasila sebagai ideology negara” sebutnya.

Selai itu, Habib Said Abdul Shaleh juga mengahak seluruh masyarakat untuk mewaspadai masuknya faham radikal, faham anti Pancasila dan ideology menyesatkan lingkungannya yang berpotensi mengakibatkan perpecahan dan mengganggu keamanan di lingkungan masyarakat.

“Untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang aman dan kondusif, termasuk penanganan masalah pandemi Covid-19 ini, kami mengajak masyarakat agar saling bekerjasama dengan pemerintah. Sehingga, kemajuan untuk masyarakat juga dapat benar-benar dirasakan” pungkasnya. (bud)