Tim Klinik Bisnis Berbagi Daging Kurban kepada Pejuang Ekonomi di Jalan

pejuang ekonomi
Tim Klinik Bisnis membagikan daging kurban kepada pejuang ekonomi tangguh di Kota Palangka Raya, Rabu (21/7/2021). FOTO: DOKUMENTASI TIM KLINIK BISNIS

PALANGKA RAYA – Tim Klinik Bisnis melakukan pembagian daging kurban kepada pejuang-pejuang ekonomi tangguh di Kota Palangka Raya, Rabu (21/7/2021).

“Kurban kali ini merupakan kurban pertama yang dilakukan oleh Klinik Bisnis di tahun pertama berdiri dan merupakan permintaan langsung dari CEO Klinik Bisnis, Monica Putri Rasyid,” ungkap Koordinator Klinik Bisnis, Muhammad Asary.

Penyembelihan daging kurban dilakukan atas bantuan dari lembaga Nurul Fikri yang dilaksanakan di Jalan G Obos X, Kota Palangka Raya.

Setelah penyembelihan dan pemotongan daging  kurban selesai tim langsung bergegas membagikan kepada para pedagang di pinggir jalan.

Pembagian daging kurban kali ini tidak menggunakan kupon. Untuk menghindari terjadinya kerumunan. Sehingga alternatif yang dilakukan adalah dibagikan secara langsung kepada para pejuang ekonomi tangguh yang ada di pinggir jalan.

“Dalam pembagian kurban ini Klinik Bisnis dibantu oleh beberapa organisasi kepemudaan yaitu, Hima Kobar, BEM Fakultas Hukum UPR, DPM UPR, dan Himpunan Pemuda-Pemudi Nias (Happinas),” terangnya.

Kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya mendorong semangat para pejuang ekonomi tangguh yang ada di Kota Palangka Raya.

BACA JUGA : Tim Klinik Bisnis Ikut Vaksinasi Massal oleh RS TNI-AD Kota Palangka Raya

“Saya doakan untuk para pejuang ekonomi tangguh agar selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam berjualan, selain itu gunakanlah  kesempatan Idul Adha kali ini untuk berbagi dengan saudara kita yang membutuhkan,” lanjut Asary.

Sementara itu, CEO Klinik Bisnis, Monica Putri Rasyid, mengharapkan  dengan adanya bantuan daging kurban ini masyarakat dapat terbantu dan dapat menikmati daging sapi di hari Raya Idul Adha kali ini dengan rasa syukur kepada Allah SWT.

Terutama kata dia, kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi karena terdampak adanya pandemi Covid-19. (cen)