PLN Pasok Listrik Andal 865 kVA ke PT BGA, Dorong Hilirisasi Industri Sawit dan Energi Bersih

pln

BANJARBARU – Menyambut momentum Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kali ini, PLN resmi melakukan energize sambungan baru listrik berkapasitas 865.000 VA ke PT Bumitama Gunajaya Abadi (BGA) yang bergerak di bidang industri kelapa sawit yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (13/8).

Ketersediaan listrik yang andal ini akan menjadi faktor penting dalam mendorong peningkatan produktivitas perusahaan, sekaligus mendukung program hilirisasi industri kelapa sawit di Kalimantan Tengah.

Mill Manager PT BGA, Sarma Haposan Napitu, menyampaikan bahwa pasokan listrik PLN akan sangat membantu kelancaran produksi pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) serta produk turunan lainnya. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan efisiensi operasional perusahaan.

“Dibandingkan dengan menggunakan pembangkit sendiri, listrik PLN jauh lebih efisien karena kami tidak perlu menyediakan BBM dan biaya operasional lainnya. Selain itu, penggunaan listrik PLN juga lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi seperti pembangkit berbahan bakar fosil,” kata Sarma.

Ia juga mengapresiasi kecepatan proses penyambungan hingga penyalaan tersebut.

“Kami berterima kasih kepada PLN atas dukungan dan pelayanan terbaiknya. Dengan adanya listrik yang andal, kami semakin percaya diri untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus mendukung program hilirisasi industri kelapa sawit yang tengah digalakkan pemerintah,” tambah Sarma.

Manager PLN UP3 Pangkalan Bun, Saut Pardomuan Pandjaitan, menjelaskan bahwa suplai listrik ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam menghadirkan energi listrik yang efisien, bersih, dan berkelanjutan bagi sektor industri di Kalimantan Tengah.

“PLN siap mendukung kebutuhan listrik pelanggan, khususnya sektor industri yang menjadi penggerak ekonomi daerah. Kami yakin dengan listrik PLN, operasional PT BGA akan semakin optimal, produktif, dan ramah lingkungan,” jelas Saut.

General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia agar PLN terus mendukung program hilirisasi industri. Menurutnya, listrik yang andal adalah fondasi utama dalam meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

“Presiden RI menekankan pentingnya hilirisasi industri untuk memberikan nilai tambah di dalam negeri. PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra strategis yang siap mendukung tumbuhnya industri bernilai tambah, termasuk sektor kelapa sawit yang menjadi tulang punggung perekonomian Kalimantan,” ucap Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menambahkan bahwa penyediaan listrik PLN yang bersih dan efisien merupakan kontribusi nyata dalam mendukung agenda transisi energi nasional.

“Dengan beralih ke listrik PLN, pelanggan industri tidak hanya mendapat kepastian pasokan, tetapi juga berperan dalam mengurangi emisi karbon. Inilah bukti bahwa hilirisasi industri dan green energy bisa berjalan beriringan, menghadirkan manfaat bagi dunia usaha sekaligus keberlanjutan lingkungan,” pungkas Iwan.

Langkah PLN ini selaras dengan misi perusahaan untuk menghadirkan terang yang mendorong pertumbuhan ekonomi, hilirisasi industri, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan, tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan. (adv)

BACA JUGA : Sinergi PLN Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Kalsel dan Kalteng