PALANGKA RAYA – Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menyoroti rendahnya realisasi belanja daerah pada semester I tahun 2025. Hingga Juni, realisasi anggaran tercatat baru mencapai 21,91 persen atau masih jauh di bawah target 50 persen.
Juru Bicara Fraksi Golkar, Noor Fazariah Kamayanti, menilai kondisi ini mencerminkan belum optimalnya kinerja sebagian besar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Dari aspek belanja, realisasi hingga semester I 2025 baru 21,91 persen. Hal ini berpotensi menghambat pencapaian target pembangunan,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).
Fraksi Golkar juga menyoroti sektor belanja modal yang hanya terserap 2,81 persen, serta belanja jalan, jaringan, dan irigasi yang baru mencapai 19 persen. Menurut Noor Fazariah, rendahnya serapan di sektor infrastruktur menjadi catatan serius.
“Sektor infrastruktur merupakan penopang utama daya saing wilayah yang seharusnya menjadi prioritas dalam belanja pembangunan,” tegasnya.
Dengan kondisi ini, Fraksi Golkar mendorong Pemerintah Provinsi Kalteng untuk segera mengambil langkah strategis. Percepatan serapan anggaran dinilai penting agar pembangunan bisa berjalan sesuai rencana dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (rdi/cen)
BACA JUGA : Fraksi Gerindra DPRD Kalteng Tekankan Ketahanan Pangan dan Mitigasi Bencana dalam Perubahan APBD 2025
