Rawan Penyelewengan! Bupati Kotim Bentuk Tim Khusus Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

pupuk
Bupati Kotim, H Halikinnor

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan pengawasan ketat pendistribusian pupuk bersubsidi yang selama ini dianggap berjalan lancar.

Tak mau ada masalah, Halikinnor mengambil langkah tegas dengan membentuk tim khusus yang akan mengawasi penyaluran pupuk di wilayahnya.

“Saya akan bentuk tim khusus yang diketuai oleh Sekda dan Asisten II untuk memantau penyaluran pupuk bersubsidi ini agar tepat sasaran,” ujar Halikinnor, yang merasa pengawasan selama ini masih kurang maksimal.

Meskipun regulasi distribusi pupuk sudah ada, Halikinnor menilai bahwa pengawasan di tingkat lapangan perlu diperkuat.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan yang bisa merugikan para petani yang seharusnya menjadi penerima manfaat.

Tak hanya fokus pada pupuk, Halikinnor juga menginstruksikan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melakukan inventarisasi kebutuhan petani, dari alat mesin pertanian (alsintan) hingga kebutuhan pupuk lainnya, demi mendukung program ketahanan pangan di Kotim.

“Pendataan ini harus dilakukan dengan serius agar tidak ada kendala dalam memastikan petani kita mendapatkan apa yang mereka butuhkan,” tegasnya.

Halikinnor juga menekankan pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian Kotim. Menurutnya, tanpa perhatian serius pada kebutuhan petani, ketahanan pangan di daerah ini bisa terancam.

“Jika kebutuhan petani tidak terpenuhi, bagaimana kita bisa berbicara soal ketahanan pangan? Ini harus menjadi perhatian bersama,” tambahnya.

Bupati Kotim menegaskan, bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung kesejahteraan petani, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah.

Dengan langkah-langkah tersebut, Halikinnor berharap Kotim bisa lebih siap menghadapi tantangan ketahanan pangan dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi para petani di wilayahnya. (pri/cen)

BACA JUGA : Banjir Mulai Melanda Wilayah Utara Kabupaten Kotim