Pemkab Gumas Mesti Disiplinkan Sekolah Agar Tidak Terjadi Bullying

Pemkab Gumas
Wakil Ketua Sementara DPRD Gunung Mas, Nomi Aprilia. Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sangat mengharapkan, tidak terulang lagi kasus dan praktik bullying seperti yang terjadi di sekolah beberapa waktu lalu. Maka itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas diminta untuk disiplinkan sekolah terkait praktik Bullying.

Wakil Ketua Sementara DPRD Gumas, Nomi Aprilia mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan langsung dari pihak orang tua siswa yang mendapatkan bullying di sekolah. Terlebih lagi, yang mendapatkan kasus tersebut dianggap ‘kekurangan’ yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan penjagaan dari pihak sekolah.

“Kita semua harusnya harus bisa memahami dan menjaga untuk menghindari perilaku mereka dari tindakan bully. Seharusnya, pihak sekolah juga lebih jeli lagi atau lebih bergerak, bagaimana untuk menjaga anak-anak kita di sekolah,” ucap Nomi Aprilia, Kamis (10/10/2024).

Diketahui, sambung dia, tindakan bully atau perundungan itu dilakukan pada saat jam belajar, artinya pihak sekolah juga harus memantau kelakuan anak. Sehingga ada pembatasan kegiatan yang bisa merugikan orang lain maupun sekolah kedepannya.

“Pihak sekolah juga harusnya menjadi perlindungan dan pencegah tindakan tersebut terjadi di sekolah, jangan sampai hal itu dibiarkan, apalagi korbannya anak yang memiliki keterbatasan mental,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN-1 Kurun, Batuah sudah mempersiapkan termasuk membatasi penggunaan gatged. Apabila pihaknya setelah mendapat informasi adanya, maka dilakukan mediasi serta melakukan, upaya-upaya damai, sehingga tidak terjadi kejadian-kejadian terulang.

“Harapan kita kedepan akan melakukan pembatasan baik penggunaan gadget. Selain itu juga kita juga akan melakukan sosialisasi terkait bully atau bullying. Terlebih lagi kami akan melakukan pengawasan,” pungkasnya. (nya/abe)