fbpx

Polres Kotim Siapkan Ratusan Personel Amankan Pilkada

polres kotim
Personel Polres Kotim saat mengamankan jalannya Pilkada saat ada kerusuhan pada simulasi sispamkota yang dilaksanakan di Halaman Stadion 29 November, Senin (27/8/2024). FOTO: APRI

SAMPIT – Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) Operasi Mantap Praja Telabang 2024 dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

“Simulasi ini menunjukkan bahwa kami Polres Kotim beserta Forkopimda yang hadir pada hari ini, KPU dan Bawaslu menyatakan sudah siap dalam mengamankan Pilkada nantinya,” Kata Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Senin (27/8/2024).

Kegiatan simulasi sispamkota tersebut dilaksanakan di Halaman Stadion 29 November. Turut hadir Staf Ahli Bupati Kotim, Ketua DPRD Kotim, Dandim 1015 Sampit, Ketua KPU Kotim, Ketua Bawaslu Kotim, Sekretaris Kesbangpol, Tokoh Adat, Perwakilan Parpol, serta Organisasi Masyarakat.

Resky berharap dengan adanya kegiatan simulasi ini komunikasi dan kolaborasi dapat berjalan dengan baik antara Kepolisian dan pihak pemangku kepentingan dalam Pilkada tersebut.

“Dengan berkomunikasi dan kolaborasi yang baik, kami sudah siap dalam situasi dan kondisi apapun untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama tahapan Pilkada 2024,” tegasnya.

Lanjut, Resky juga menyebutkan dalam mengamankan jalannya Pilkada 2024 nantinya, Polres Kotim telah menyiapkan 406 personel, kemudian akan ditambah oleh personel PAM Swaksrsa Linmas sebanyak 1.300.

“Kami juga akan dibantu oleh TNI, dan itu nantinya akan disiapkan sesuai dengan permintaan dan sesuai dengan skala yang terjadi, serta situasi yang mengharuskan kami meminta back up dari rekan-rekan TNI,” ungkapnya.

Sementara, terkait wilayah rawan konflik, Kapolres Kotim belum bisa menyampaikan secara detail. Hal itu dikarenakan, Pilkada baru akan memasuki tahap pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) sehingga belum diketahui secara pasti wilayah yang berpotensi kerawanannya.

“Tentu akan kami petakan berdasarkan indeks kerawanan masing-masing dan cara bertindak juga akan kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi, tapi untuk saat ini belum bisa kami sampaikan secara detail,” tutupnya. (pri/cen)