fbpx

93 Kasus Karhutla Terjadi di Palangka Raya, Seluas 30,16 Hektare Lahan Terbakar

karhutla
Tim TRC Poslap satgas karhutla bersama BPBD saat penanganan karhutla di Jalan Karya Hapakat Induk, Sabtu (17/8/24). FOTO: IST

PALANGKA RAYA – Update perkembangan kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berdasarkan rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk Kota Palangka Raya. Sampai dengan Minggu (18/8/24), total karhutla mencapai 93 kasus dengan total luasan area terbakar baik hutan maupun lahan 30,16 hektare.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, mengatakan berdasarkan hasil deteksi dini Pemetaan Risiko Berbasis Analisa Dini (PERISAI) kondisi di Kota Palangka Raya per-tanggal 18 Agustus 2024 sebagian besar kelurahan menunjukkan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada level aman (berwarna biru), sedangkan di kelurahan yang menunjukkan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada level Sedang (berwarna hijau).

“Untuk masing-masing Tim TRC dan Pos Lapangan (Poslap) satuan tugas (Satgas) Karhutla dapat melakukan patroli di daerah rawan karhutla,” ujarnya.

Budi menjelaskan, pada 17 Agustus kemarin terdapat empat kejadian karhutla, yakni di Kelurahan Petuk Katimpun, Kelurahan Langkai dan Kelurahan Bukit Tunggal.

“Untuk lokasinya di Jalan Langkai Permai I, Jalan Karya Hapakat, Jalan Tingang Induk, dan Jalan Dunis Tuan,” jelasnya.

Sebagai informasi, sementara lokasi dan jumlah kejadian karhutla sepanjang tahun 2024 di berbagai kecamatan di Kota Palangka Raya sebagai berikut, Jekan Raya 62 kejadian, Pahandut 9 kejadian, Sebangau 18 kejadian, Bukit Batu 3 kejadian, dan Rakumpit 0 kejadian. (ifa/cen)