PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, menegaskan pentingnya pemeriksaan laboratorium dalam menentukan kelayakan konsumsi air tanah. Dalam pernyataannya, Andjar menekankan bahwa kualitas air tanah tidak dapat digeneralisasi dan harus melalui proses analisis mendalam untuk mengetahui asal-usul dan komposisinya.
“Untuk menetapkan apakah air tanah layak konsumsi atau tidak, kita harus melakukan pemeriksaan laboratorium. Tidak bisa hanya mengandalkan generalisasi, kita harus memahami asal muasal air tersebut dan kandungannya secara spesifik,” ujar Andjar kepada awak media, Rabu (14/8/24).
Menurut Andjar, dua aspek utama yang harus diperhatikan adalah keberadaan bakteri dan logam-logam berbahaya dalam air.
“Konsumsi air minum yang aman adalah yang bebas dari bakteri dan logam-logam berat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi telah teruji dan memenuhi standar higienitas,” tambahnya.
Salah satu isu yang patut dicermati adalah rendahnya kandungan fluor pada air di Kalimantan Tengah (Kalteng). Fluor sangat penting untuk kesehatan gigi, terutama dalam mencegah karies atau lubang gigi.
Andjar menjelaskan bahwa kadar fluor yang rendah dapat mempengaruhi ketahanan gigi, sehingga perlunya perhatian lebih dalam pengelolaan kualitas air tanah.
“Kandungan fluor dalam air tanah di Kalteng cenderung rendah. Fluor berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan, sehingga jika kadar fluor rendah, perlindungan terhadap kesehatan gigi juga berkurang,” jelas Andjar.
Andjar juga mengingatkan bahwa air tanah dapat terkontaminasi oleh limbah rumah tangga, seperti dari saluran WC.
“Air tanah yang dekat dengan sumber limbah rumah tangga berpotensi terkontaminasi oleh bakteri e-coli, yang bisa menyebabkan diare. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa apakah air tanah terkontaminasi atau tidak,” katanya.
Dalam memeriksa kualitas air tanah, penting untuk melihat asal usul air dan kandungannya. Proses analisis yang tepat akan memberikan gambaran yang jelas tentang potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul dari konsumsi air tersebut.
“Reaksi tubuh terhadap konsumsi air yang terkontaminasi juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh individu. Jadi, meskipun air yang dikonsumsi teruji aman, daya tahan tubuh tetap berperan dalam mencegah penyakit,” ujar Andjar.
Sebagai langkah sederhana untuk memastikan keamanan air minum, Andjar menyarankan agar air yang akan dikonsumsi direbus hingga mendidih.
“Merebus air sampai mendidih adalah cara yang efektif untuk membunuh bakteri dan kuman yang mungkin ada dalam air,” pungkasnya. (ifa)