TAMIANG LAYANG – Beberapa orang wartawan di Kabupaten Barito Timur (Bartim) mendatangi Mapolres Barito Timur untuk menyampaikan laporan terkait dugaan pelecehan profesi wartawan oleh oknum berinisial RF yang diketahui mantan karyawan PT Sentosa Laju Sejahtera (SLS).
Salah seorang pelapor, Yartono, mengatakan pihaknya telah membuat laporan dan didukung dari awak media yang bertugas di wilayah Bartim dengan lampiran alat bukti chatting antara wartawan dengan oknum RF.
“Kita sudah mendatangi SPKT, kemudian Satreskrim Polres Barito Timur. Kita melapor dugaan pelecehan terhadap profesi wartawan,” ucap Yartono saat diwawancarai awak media di Makopolres Bartim, Rabu (17/7) kemarin.
Menurut mantan Ketua PWI Bartim 2 periode ini, oknum karyawan PT SLS tersebut diduga melakukan pencemaran nama baik dan merusak profesi wartawan yang melaksanakan tugas.
“Tugas utama kita mewartakan, menyebarkan informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” timpal Yartono.
Dijelaskannya, dengan adanya alat bukti yang pihaknya pegang, lanjut Yartono, menjelaskan bahwa salah satunya telah dibeberkan. Dimana terdapat berita dan viral di tulis (RF) dengan bunyi “kalian minta berapa?”.
“Kita tidak tahu maksudnya apa? kalimat itu. Yang berikutnya ada lagi ‘bikin berita tidak berguna hanya untuk mencari uang’. Nah itu maksudnya apa, jadi ini nanti yang perlu kita klarifikasi dari oknum RF,” ucapnya.
Yulius juga belum mengetahui oknum mantan karyawan inisial RF tersebut masih bekerja di PT SLS atau sudah berhenti. Namun hal tersebut menjadi pertanyaan rekan-rekan wartawan hingga membuat laporan di Polres Bartim.
“Kita harapkan pihak kepolisian bisa menyelesaikan masalah ini agar cepat tuntas dan berkembang di kalangan masyarakat, sehingga wartawan juga bisa melaksanakan tugas jurnalisnya dengan baik dan tenang di lapangan, tidak termakan isu dan berita bohong,” jelas Yartono.
Sementara, pihak Satreskrim Polres Bartim menjelaskan, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut dan berencana akan menghubungi pihak terlapor dan pelapor dalam waktu dekat.
Sementara itu, saat awak media mencoba menghubungi pihak manajemen PT SLS melalui via handphone, Andi Ramdani Zein (Supt. HCGS), dirinya menyebutkan inisial R sudah tidak bekerja di PT SLS. Adapun terkait konfirmasi pelaporan tidak bisa berikan tanggapan karena masih cuti. (ell/cen)