Penilaian Risiko UCI MTB Terus Dipantau

resiko UCI
PENGECEKAN: Polda Kalteng dan Panitia UCI MTB Eliminator World Cup 2024 di Sirkuit SG 1973, melakukan penilaian risiko (risk assessment), Selasa (14/5/24). FOTO: IHZ

PALANGKA RAYA-Direktur Pamobvit Polda Kalteng Kombes Pol Elijas, mengatakan bahwa dalam kegiatan penilaian risiko bersama panitia UCI MTB bertujuan untuk mengetahui mana saja kekurangan yang harus dipenuhi oleh panitia sebelum hari-H kegiatan berlangsung, Selasa (14/5/24).

“Apa yang kami lakukan ini tentunya juga mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat kegiatan berlangsung,” kata Elijas.

Kegiatan serupa, kata dia, pihaknya bersama panitia akan terus melakukan pemantauan hingga 17 Mei 2024, apa saja yang menjadi kekurangan. Misalnya, toilet, tenda peserta, dan penonton yang harus benar-benar disiapkan dengan baik.

“Tentunya panitia juga wajib menyediakan CCTV sehingga ketika ada kejadian apapun, CCTV bisa membantu untuk melihat kejadian tersebut,” katanya.

Mengenai jumlah personel pengamanan yang akan diterjunkan dalam kegiatan kejuaraan sepeda gunung dunia ini, menurut dia, belum ditentukan jumlahnya.

“Nanti kami dari berbagai satuan fungsi akan melakukan rapat dengan panitia UCI MTB dalam waktu dekat ini untuk menentukan berapa jumlah personel pengamanan yang akan diturunkan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Harian Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalimantan Tengah, Rahmat Nasution Hamka, sangat menyambut baik dengan kerja sama yang saat ini sedang berlangsung antara panitia dan pihak keamanan dari Polda Kalteng.

“Pada tanggal 17 Mei 2024 akan dilangsungkan gladi bersih dalam memastikan persiapan yang sudah matang pada UCI MTB Eliminator World Cup 2024 di Palangka Raya ini,” demikian Rahmat Nasution Hamka. (ihz/cen)