KASONGAN – Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan, akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. Terkait itu, masyarakat yang terdampak banjir dihimbau untuk waspada dengan selalu memantau ketinggian air, aliran listrik, anggota keluarga serta barang-barang berharganya.
BACA JUGA: Palangka Raya Tanggap Darurat Banjir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Markus, melalui Kabid Penyelamatan dan Kesiapsiagaan, Andi Sentosa menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan pada Minggu (10/03/2024a) siang, ketinggian air di Desa Tumbang Tarusan, Kecamatan Tewang Sanggalang Garing sudah memasuki halaman rumah warga.
“Ketinggian air bertambah sekitar 50 cm dan sejauh ini ada sembilan rumah warga yang sudah sudah terdampak Banjir. Jika terjadi hujan kembali dan air dari hulu naik, maka di sekitar Desa Tumbang Tarusan otomatis banjir akan semakin tinggi serta rumah warga yang terdampak banjir bertambah. Air belum memasuki jalan di sekitar desa, kegiatan warga masih normal,” jelas Andi.
Sementara hasil pemantauan banjir di Desa Tewang Darayu, sebagian jalan masih terendam air dan sebagian halaman rumah terendam air sekitar 5 cm. Di Desa Luwuk Kiri, ada sekitar 20 Rumah Yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 25 cm.
“Di Desa Manduing Lama, ada sebagian jalan terendam air sekitar 10 cm. Di Desa Manduing Taheta, kondisi air hampir memasuki beberapa rumah warga. Ketinggian air sekitar 15 cm dan sebagian jalan terendam banjir. Desa Tewang Rangkang, ada beberapa rumah yang terendam air dengan ketinggian sekitar 50 cm,” sebut Andi.
Untuk Desa Tewang Kadamba, lanjutnya, ada sekitar 30 rumah yang terendam banjir ketinggian sekitar 30 cm. Di Desa Tumbang Liting, ada sekitar 20 rumah yang terendam banjir ketinggian sekitar 25 cm. Sementara di wilayah Kelurahan Kasongan Lama, dari hasil pemantauan dan laporan Ketua RT terdapat sekitar 13 RT yang terdampak. “Diperkirana sekitar 50-70 rumah terendam air dan sekitar 150 rumah yang terdampak,” imbuhnya.
Sementara di wilayah Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang, berdasarkan pemantauan pada Senin (11/03/2024), di Desa Petak Bahandang air mengalami kenaikan sekitar sekitar 5 cm. Untuk saat ini, dan rata-rata ketinggian air bervariasi mulai dari 40 cm hingga sekitar 70 cm di titik terdalam.
“Ada sekitar 15 rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak atau terendam. Untuk akses jalan menuju Desa Petak Bahandang, masih bisa dilewati kendaraan roda 4,” terang Anfi.
Kemudian di Desa Jahanjang, ketinggian air sekitar 5 cm sampai 10 cm di titik terdalam. Sejauh ini, belum ada rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak. “Untuk akses jalan menuju Desa Jahanjang terputus dan tidak bisa dilewati kendaraan roda 4 maupun roda 2, harus menggunakan transportasi air. Untuk aktivitas warga, masih berjalan normal dan lancar,” katanya.
Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Katingan Saiful, S.Pd dan M.Si mengucapkan terima kaish pada semua pihak yang telah melakukan pemantauan dan tindakan dalam menghadapi persoalan banjir ini.
“Waspadai dan teruslah tanggap terhadap situasi yang kita hadapi ini. Kepada semua OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Katingan, diharapkan perhatian dan konsentrasinya terhadap persoalan terkini di Kabupaten Katingan. Terima kasih atas kerjasamanya,” kata Saiful. (ndi/cen)