PALANGKA RAYA-Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu belum lama ini, melakukan kunjungan kerja ke Jakarta. Beberapa agenda menjadi tujuan kunjungan kerja yang diantaranya penandatanganan kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BPM2I).
Disela kunjungan itu, Hera juga melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI Beny Sujanto.
“Kerja sama yang kita jalin dengan BPM2I tentunya berkaitan dengan tenaga kerja imigran. Kerja sama ini juga melibatkan lembaga pendidikan dan lainnya,” kata Hera, Senin (4/3).
Hera menjelaskan, sinergi antara Pemerintah Kota Palangka Raya dengan BPM2I dan lembaga lainnya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari tenaga kerja imigran Indonesia.
Selain itu, juga memberikan perlindungan hingga menjamin hak-hak pekerja imigran. Melalui kerja sama itu juga, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak, baik di dalam maupun luar negeri sesuai keahlian, keterampilan, bakat, minat dan kemampuan.
“Tentunya kita ingin pekerja imigran Indonesia terhindar dari hal-hal negatif seperti perdagangan manusia, perbudakan, kerja paksa hingga korban kekerasan yang melanggar hak-hak asasi manusia,” jelasnya.
Setelah merampungkan agenda bersama BPM2I, Hera melanjutkan kunjungan kerja dengan menggelar audiensi bersama Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI Beny Sujanto.
Pertemuan itu membahas pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem di Kota Palangka Raya. Diharapkan kedepannya akan lebih banyak program-program yang dapat mengoptimalkan pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kota cantik.
“Beberapa program menjadi pembahasan, diantaranya bantuan sosial, bantuan pangan, program keluarga harapan hingga menyangkut usaha mikro,” jelas Hera.
Pada kesempatan itu, lanjut Hera, pemerintah kota meminta kementerian dapat memberikan lebih banyak bantuan dengan cara membantu pengoptimalan program yang dicanangkan pihaknya. Kolaborasi yang terjalin itu diharapkan, dapat menekan jumlah masyarakat miskin ekstrem melalui peningkatan produktivitas sumber daya manusianya.
“Kemensos menyambut baik setiap program yang kita jalankan. Bahkan Kemensos menilai jika Kota Palangka Raya memiliki beberapa sektor potensial dibarengi dengan pengembangan SDM,” pungkasnya. (ovi/abe)