fbpx

Bidan Jarang Standby, Ibu Hamil Alami Keguguran

Bidan
WAWANCARA: Wakil Bupati Kotim, Irawati didampingi Asisten I Setda Kotim, Rihel dan Kepala BPBD Kotim, Multazam, saat diwawancarai awak media, Jumat (23/2/2024). FOTO: APRI

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim agar tenaga kesehatan (nakes) selalu standby di kelurahan dan desa yang saat ini akses jalan terputus akibat banjir.

BACA JUGA: Virus ASF Sebabkan Hewan Ternak Mati Mendadak

“Kemarin pada saat kami melakukan peninjauan banjir di Desa Sungai Ubar, Kecamatan Cempaga Hulu, menurut laporan kepala desa dan masyarakat sekitar, itu nakesnya jarang berada ditempat,” kata Irawati, Jumat (23/2/2024).

Ia menyampaikan, akibat nakes tersebut tidak berada ditempat tugasnya salah satu warga di Desa Sungai Ubar mengalami keguguran akibat tidak ada pertolongan saat persalinan.

“Pada Januari 2024 lalu status siaga darurat banjir masih berjalan, ada kejadian salah seorang warga di Desa Sungai Ubar mengalami persalinan dan saat itu bidannya tidak ada, sehingga pertolongan tidak ada dan mengakibatkan bayi dalam kandungannya meninggal dunia,” ungkapnya.

Lanjutnya, kejadian yang serupa terjadi kembali di Desa Sungai Ubar pada saat Pemilu 2024, yang mana ada dua ibu hamil yang mengalami persalinan. Namun, bidan yang ditugaskan di desa tersebut tidak ada lagi. Sehingga dua ibu hamil terpaksa dilarikan ke puskesmas terdekat menggunakan kapal menuju ke Puskesmas Pundu.

“Kita bersyukur dua ibu hamil tersebut berhasil melahirkan, agar hal tersebut tidak terulang kembali. Makanya, saya minta kepada kepala dinkes untuk membuat surat instruksi kepada nakes baik perawat maupun bidan yang bertugas di desa, khususnya di desa yang terkena banjir agar jangan sampai meninggal tempat tugasnya,” tegasnya.

Selain itu, Wabup Kotim juga meminta kepada Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, agar bidan yang bersangkutan untuk dipanggil. Hal itu ia lakukan agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi kembali. (pri/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2