KUALA KAPUAS-Adanya ternak babi milik warga yang mati mendadak beberapa pekan yang lalu di Desa Manyarung dan Tumbang Tihis, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, disebabkan oleh virus African Swine Fever (ASF).
BACA JUGA:Â Seorang Guru Ditemukan Tewas dalam Rumah
Hal itu diketahui setelah pihak Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas melakukan pengujian laboratorium di Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Virus ASF tersebut mematikan puluhan hewan ternak babi milik warga setempat. Yang mana diungkap oleh Kepala Dinas Pertanian Kapuas melalui Kabid Kesehatan Hewan, Darius Bada.
“Setelah dilakukan pengujian di lab Banjarbaru dengan hasil uji sampel bangkai babi yang kami kirim dengan hasil yang diterima semua babi yang mati semuanya positif ASF,” katanya, Jumat (23/2/2024) kemarin.
Akibat kejadian atau serangan virus ASF ini setidaknya telah mematikan 44 ekor hewan ternak babi milik warga di Desa Tumbang Manyarung dan 28 ekor babi milik warga di Desa Tumbang Tihis, sedangkan sisanya untuk sementara diungsikan ke kandang baru.
“Ada 72 ekor ternak babi yang mati karena serangan tersebut, beberapa yang lainnya diungsikan ke tempat kandang yang baru, demi mencegah tertularnya virus ASF ini,”pungkasnya.
Selain itu, dalam upaya mengantisipasi kejadian serupa agar jangan sampai meluas. Dalam waktu dekat tim akan melakukan penyemprotan dan pembagian desinfektan kepada para peternak guna mencegah ternak tidak terserang virus ASF.
“Saat ini untuk kejadian serangan virus ASF ini hanya dialami oleh dua desa tersebut saja, sementara daerah lain tidak ada laporan kejadian kasus yang sama, namun demikian diimbaukan kepada seluruh lapisan masyarakat Kapuas agar dapat berkoordinasi jika adanya kejadian serupa,” jelasnya. (alx/cen)