KASONGAN – Dalam beberapa pekan terakhir, banyak warga di Kabupaten Katingan terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk jenis aedes aegypti.
Terkait itu, pihak dewan meminta, pihak dinas terkait termasuk RSUD dan tenaga kesehatan agar memberikan edukasi kepada masyarakat guna mencegah dan terhindar dari penyakit yang dapat merenggut nyawa tersebut.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Fahrul Razi meminta kepada seluruh tenaga kesehatan (Nakes), baik yang bertugas di RSUD Mas Amsyar, Puskesmas maupun di Pustu agar memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Pasalnya saat ini, masih banyak warga yang terserang DBD dan ini harus kita antisipasi,” ujarnya pada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Menurut dia, edukasi yang dimaksud seperti memberikan imbauan, saran, penyuluhan dan petunjuk kepada masyarakat setempat tentang hidup sehat. Sekaligus pula, memberikan pelayanan prima ketika masyarakat ingin memeriksa kesehatannya ataupun ingin berobat.
“Jangan sampai adanya pembiaran yang yang pada akhirnya terpuruknya kesehatan masyarakat,” kata Arul.
Dengan diberikannya edukasi dimaksud, lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, diharapkan seluruh masyarakat, khususnya di Katingan menjadi paham dan mengerti tentang bagaimana hidup sehat di tengah kian melonjaknya masyarakat yang terserang penyakit DBD di bumi Penyang Hinje Simpei ini.
“Kepada seluruh Nakes agar selalu siap dan siaga untuk melayani masyarakat ketika sakit dan datang ke RSUD, Puskesmas atau ke Pustu,” ucap Wakil Ketua II DPRD Katingan.
Dia juga mengingatkan, ketika masyarakat datang ke RSUD, ke Puskesmas atau pun ke Pustu, sudah menjadi kewajiban Nakes untuk melayaninya sebaik mungkin.
“Berikan pelayanan prima kepada mereka, meskipun hanya menggunakan kartu BPJS Kesehatan,” tuturnya.
Menurut Arul, Nakes ditugaskan di RSUD, Puskesmas atau pun di Pustu dengan tujuan untuk melayani kesehatan masyarakat. Bukan hanya terbatas pada Nakes yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja, tapi juga Tenaga Harian Lepas (THL) atau pun yang berstatus PPPK.
“Begitu pula masalah pengadaan obat-obatan, wajib dilengkapi dan jangan sampai lantaran kehabisan,” ucap anggota dewan asal Dapil Katingan I yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan ini. (ndi)