PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah titik yang tergenang banjir. Bahkan baru-baru ini BPBD telah menetapkan status siaga darurat banjir hingga April 2024. Penetapan status siaga itu mengingat intensitas hujan yang masih tinggi.
BACA JUGA: Pembatalan Pesanan Michat Berujung Penusukan
Plt Kepala Pelaksana BPBD Palangka Raya Hendrikus Satria Budi menjelaskan, penetapan status itu setelah pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan data dari BMKG, intensitas hujan masih tinggi hingga April.
“Artinya ada potensi banjir. Hal ini yang perlu kita antisipasi kedepan,” kata Hendrikus, Selasa (30/1/2024).
Hendrikus mengungkapkan ada beberapa titik di wilayah kota yang rawan mengalami banjir.
Diantaranya tersebar di Kelurahan Bereng Bengkel, Palangka, Petuk Katimpun, dan Kelurahan Marang. Hal itu berdasarkan hasil pemetaan lapangan oleh BPBD.
“Begitu juga di Kelurahan Palangka yang memang kerap terjadi banjir. Diantaranya di Jalan Mendawai, Jalan Anoi, dan Jalan Pelatuk,” paparnya.
Meskipun intensitas hujan cukup tinggi, namun dalam beberapa tahun terakhir ini tidak terjadi banjir skala besar di daerah rawan. Namun demikian, walaupun terjadi banjir di kawasan banjir itu masih belum sampai merendam rumah penduduk. Air hanya menggenangi jalan, sehingga aktivitas masyarakat relatif tidak terganggu.
“Kami terus berupaya memitigasi bencana alam tersebut. Di antaranya dengan memantau titik yang tergenang, melakukan kaji cepat dan mengimbau masyarakat supaya mewaspadai bahaya banjir,” tandasnya. (ovi/cen)
