fbpx

Armada Minim, Sampah Meluber

Armada
SAMPAH MELUBER: Terlihat tumpukan sampah meluber di Depo Gang SMP 3, Rabu (17/1/2024). foto: Apri

SAMPIT – Tumpukan sampah masyarakat yang ada di Depo Sampah Jalan Cristopel Mihing, Gang SMP 3, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terjadi overload atau meluber sampai ke badan jalan.

BACA JUGA: Kalteng Terima Royalti Batu Bara 1,3 Triliun

Yang mana, hal itu membuat masyarakat sekitar merasa terganggu. Seperti berkendara motor saat lewat selalu mepet dengan bau sampah, dan untuk mobil serta truk saat ini tidak bisa lewat dan harus memutar.

Selain itu, guru-guru dan anak-anak sekolah sekitar juga merasa terganggu dengan sampah tersebut, seperti bau sampah yang tidak sedap dari sampah yang lembab akibat hujan, sehingga kesehatan anak-anak juga bisa terancam.

Berdasarkan informasi warga sekitar, sebelumnya tumpukan sampah itu tidak pernah sampai ke badan jalan. Dan permasalahannya saat ini armada alat berat yang dipakai untuk mengambil sampah tidak beroperasi di depo sampah, karena diduga ada oknum aparat yang ingin campur tangan mengawal alat berat.

“Dulu alat berat langsung berangkat, tapi sekarang infonya ada oknum aparat yang mau mengawal alat berat tersebut, mungkin karena ada biaya yang harus dibayar, sehingga tidak beroperasi sudah kemarin hingga hari ini,” ujar warga sekitar, Rabu (17/1/2024).

Dirinya juga menyebutkan, sehari sebelumnya, tumpukan masih di depan depo, karena sampah tidak diambil menyebabkan tumpahan sampahnya sampai ke jalan.

“Selain sampah sampai ke badan jalan, sampah juga sebagian ada yang masuk ke parit. Dan ada sejumlah pemulung juga sering mengumpulkan barang bekas di sampah, akibatnya sampah jadi berantakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, H Machmoer, menjelaskan tidak adalah masalah dengan alat berat. Hanya masalah keterbatasan armada dan alat berat, maka dari itu setiap depo sampah untuk pengambilan sampahnya dilakukan secara bergilir.

“Tidak ada, itu cuma masalah save antara beberapa depo bergiliran karena keterbatasan armada muat atau loader. Dan mudah-mudahan tahun ini armada dan alat berat bisa bertambah. Disamping itu, di TPA juga ada sedikit hambatan jalannya becek kurang memadai akibat curah hujan tinggi,” jelasnya. (pri/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2