SAMPIT – Jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diperkirakan akan naik 20 persen jika dibandingkan kondisi normal. Arus mudik jalur ini masih terkendali.
BACA JUGA:Â Pemilik Pulkam, Rumah Rata dengan Tanah
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Muhammad Hermawan, menyampaikan jumlah penumpang yang akan melaksanakan perpindahan maupun melaksanakan kegiatan libur nataru mencapai 5.415 orang.
BACA JUGA:Â Merusak APK Caleg Bisa Dipidana
“Jadi kalau kita globalkan menjadi angka 20 persen yang akan melakukan kegiatan libur pada cuti bersama natal dan tahun baru,” kata M Hermawan, Senin (25/12/2023).
Hermawan juga menyebutkan, pada puncak arus mudik nataru nantinya akan ada tiga armada yang beroperasi yaitu Kalimutu milik PT Pelni dan Kirana I dan Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama untuk tujuan Semarang dan Surabaya.
“Dari tiga armada itu untuk total kapasitas angkutnya sebanyak 2.593 orang dan diperkirakan akan cukup untuk mengangkut seluruh calon penumpang nantinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Posko Nataru KSOP Kelas III, Gusti Muchlia, mengatakan pada (18/12) lalu merupakan keberangkatan pertama dan ketiga sejak dimulainya arus mudik sejak 18 Desember 2023.
“Total penumpang hingga saat ini yang turun berkisar 975 orang, sementara yang naik dari Sampit ada 1.796 orang dengan tujuan Sampit Surabaya dan Sampit Semarang, dan untuk keberangkatan itu di tanggal yang sama,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk penambahan armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihaknya saat ini masih bisa mencukupi dengan tiga armada, kalaupun ada penambahan armada itu hanya bersifat mengganti armada sebelumnya saja.
“Naiknya penumpang tidak signifikan untuk musim nataru. Tidak seperti libur lebaran jadi saat ini cukup dengan tiga armada melayani Sampit surabaya dan Sampit Semarang,” ujarnya. (pri/cen)
