Kepala Luka, Baju Seragam Berlumur Darah

Kepala Luka, Baju Seragam Berlumur Darah
KORBAN: Kepala korban, GJH dan barang bukti seragam sekolah yang masih terdapat bercak darah. Foto:JORMAN

PALANGKA RAYA – Dugaan kasus kekerasan dialami seorang murid kelas III C SDN Percobaan Palangka Raya berinisial GJH. Saat ini, korban inisial GJH sedang mendapatkan perlindungan dan dititipkan belajar di salah satu sekolah swasta di Kota Palangka Raya. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kuasa Hukum korban, Jorman Siregar.

“Kami dengan itikad baik karena sudah disurati oleh pihak sekolah kami datang. Namun, tetap kami menempuh ke jalur hukum. Dan kami sangat menghargai apapun keputusan dari Kapolresta Palangka Raya, dan benar saja korban mengalami luka berdarah di bagian telinga dan kepala,”terangnya dilansir dari prokalteng.co.

Kepala Sekolah SDN Percobaan Palangka Raya, Mulyati, tidak mau berkomentar terkait keadaan korban, mengalami luka berdarah di bagian telinga dan kepala. Pascakejadian kekerasan yang dilakukan oleh kurang lebih empat orang teman sekelas korban.

“Untuk itu saya no coment. untuk media awas lah kalo beritanya sampai salah,”ucap Mulyati saat konfirmasi oleh awak media, Senin siang (27/3/2023).

Mulyati mengungkapkan, bahwa yang terganggu secara psikologis tidak hanya korban yang bersangkutan. Melainkan anak-anak didiknya yang katanya empat orang melakukan kekerasan juga terpengaruh psikologisnya, apabila dipanggil oleh pihak kepolisian.

“Terlebih lagi ketika diketahui oleh teman-teman sekelasnya. Eh eh itu dulu yang pernah dipanggil oleh Polisi. Hal seperti itulah yang kami hindari,”katanya.

Mulyati mengutarakan, bahwa anak-anak tersebut masih polos dan belum bisa membedakan yang berbahaya dan tidak. Oleh sebab itulah, pihak sekolah mengambil inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan ini semua.

“Demi langkah masa depan anak-anak kita,”imbuhnya.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Palangka Raya, menanggapi terkait kasus kekerasan yang dialami seorang anak berinisial GJH.

DPPPAPPKB Kota Palangka Raya akan melakukan pendampingan psikologi terhadap korban, bahkan empat orang murid diduga sebagai pelaku. Selain itu, akan dilaksanakan sosialisasi kepada semua sekolah yang ada di Kota Palangka Raya terkait bahaya kekerasan sampai bullying.

“Karena ini merupakan kasus yang perdana terjadi tingkat SD di Kota Palangka Raya. Supaya tidak berkelanjutan bahkan menghindari terjadi di sekolah lainnya DPPPAPPKB Kota Palangka Raya akan menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” ucap Analisis Kebijakan Bidang DPPPAPPKB Kota Palangka Raya, Sri Rimbawani, Senin (27/3/2023).

Sri juga menganjurkan, bahwa pihak sekolah jangan lengah menghadapi kasus yang telah terjadi, segera diselesaikan. Supaya marwah dunia pendidikan tidak tercoreng akibat kejadian tersebut.

“Untuk kasus di SDN Percobaan ini, kita janganlah menyalahi satu pihak. Tapi, harus ditanya satu persatu penyebab terjadinya seperti apa, dan solusi penyelesaian permasalahannya bagaimana,”ujarnya.

Dari foto yang didapat dari kuasa hukum korban tampak terlihat korban mengalami luka di bagian kepala hingga baju seragamnya berlumur darah.(cen)

Baca Juga: Kedalaman Sungai Menyulitkan Pencarian Sopir dan Truk Fuso