PALANGKA RAYA – Tim gabungan, menjumpai sejumlah kendala dalam upaya evakuasi truk fuso bermuatan kernel kelapa sawit dan sopirnya yang dinyatakan hilang, Sabtu (25/03). Arus yang kuat serta kedalaman sungai yang mencapai 20 meter menyulitkan proses pencarian.
Tim yang terdiri dari Basarnas, Polres Lamandau dan BPBD Kabupaten Lamandau dilaporlam masih terus melakukan pencarian sopir truk fuso bermuatan 17 ton kernel kelapa sawit yang terjun ke Sungai Lamandau tepatnya di jembatan penyebrangan dekat Pos I milik PT SML yang ada di Desa Karang Taba, Kecamatan Lamandau.
“Belum ditemukan, hingga saat ini kami dibantu Basarnas Kabupaten Kotawaringin Barat dan Polres Lamandau masih melakukan pencarian (sopir dan truk fuso),” terang Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Lamandau, Gustoni.
Dijelaskan Gustoni, personel di lapangan kesulitan melakukan pencarian karena derasnya arus sungai di sekitar jembatan penyebrangan.
Sebelum melanjutkan upaya pencarian, pihak Basarnas dan BPBD juga telah melakukan pengecekan kedalaman air di sekitar lokasi. Dari alat pengukur, rata-rata kedalaman air kurang lebih 18 hingga 20 meter.
“Selain dalam, kuatnya arus dan keruhnya air sungai menyulitakan tim melakukan pencarian. Kami saat ini telah mendirikan posko di sekitar lokasi pencarian,” ujarnya.
Korban Ahmad Samilan warga Pangkalan Lada itu diketahui mengangkut 17.110 Kilogram atau sekitar 17 ton kernel kelapa sawit dari PT SML menuju ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat
Sopir truk fuso bernomor polisi AG 9267 VD milik CV Sri Rejeki Cangkang itu bernama Ahmad Samilan, warga Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat. Korban tercatat keluar dari pabrik milik PT Sawit Mandiri Lestari (SML) pada Sabtu, 25 Maret 2023, sekitar pukul 11.35 WIB.
Dari manifes milik perusahaan, korban masuk pabrik dan mulai mengisi muatan sekitar pukul 08.05 WIB. Nahas, saat melintas di jembatan, truk fuso yang dikemudikan korban diduga tergelincir dan menabrak pembatas jembatan lalu terjun ke sungai.
Sementara, Kasatlantas Polres Lamandau, Iptu Muhammad Romadhon mengaku, pihaknya masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kecelakaan. Selain membantu mencari korban, ia bersama Unit Gakum Satlantas Polres Lamandau melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Belum diketahui pasti apa penyebab kecelakaan tersebut. Saat ini kami masih fokus mencari korban, mohon doanya,” ucap Romadhon. (rdo/cen)