Cuaca Ekstrem, Masyarakat Mesti Waspada Banjir

Masyarakat Mesti Waspada Banjir
Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung.

PALANGKA RAYA – Cuaca ekstrem terjadi beberapa hari ini, khususnya di Kota Palangka Raya. Menyikapi hal itu Srikandi DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung terus mengingatkan, kepada masyarakat mesti waspada banjir sebab kenaikan debit air yang mulai meningkat, akibat curah hujan tinggi.

“Debit air Sungai Kahayan dan lainnya terlihat mengalami kenaikan, karena curah hujan tinggi. Sehingga warga diminta mewaspadai itu,” ucap Nenie, kemarin.

Menurutnya, meskipun warga sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu. Alangkah baiknya warga setempat tetap mewaspadai hal-hal negatif yang dapat terjadi.

Seperti contohnya, bahaya adanya korban tenggelam dan hewan-hewan buas yang habitatnya rusak, masuk ke pemukiman warga, sehingga mengancam keselamatan masyarakat setempat.

“Berkaca pada beberapa tahun lalu, akibat debit air sungai naik masyarakat kita menjadi korban tenggelam dan hewan-hewan buas masuk ke rumah-rumah warga yang terendam banjir,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPBD, Emi Abriyani menyebutkan bahwa pada Maret ini Kota Palangka Raya kerap kali diguyur hujan disertai angin kencang, kilat dan petir.

“Akibat cuaca ekstrem tersebut tak jarang menyebabkan banjir serta pemadaman aliran listrik di Kota Palangka Raya,” ucap Emi.

Menyikapi itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin meminta, kepada seluruh warga kota setempat untuk memperhatikan imbauan berikut, yang pertama saat terjadi hujan deras dan berangin, berlindung lah di tempat yang aman seperti di dalam rumah dan di bawah bangunan terdekat serta jangan di bawah pohon.

Kedua, jika melihat anomali jaringan listrik seperti pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik, usahakan menjauh dengan jarak aman dan laporkan ke call center 112 atau BPBD dan PLN untuk segera mendapat penanganan.

Selanjutnya yang ketiga, jika terjadi banjir dan menggenangi isi rumah, cabut peralatan listrik yang tersambung seperti stop kontak, sakelar dan MCB, kemudian amankan ke tempat yang lebih tinggi.

Keempat, jika aliran listrik yang terkena banjir tidak padam, segera hubungi PLN. Imbauan kelima, segera hubungi BPBD untuk penanganan bahaya bencana banjir. (*/abe)

Baca Juga: Tak Puas Istri Dua, Anak Tiri Juga Disetubuhi hingga Berbadan Dua

Baca Juga: Alat Berat Pengangkut Batu Bara PT Borneo Prima Adu Banteng