fbpx

Soal DBD, Masyarakat Diimbau Tidak Lakukan Fogging Mandiri

dbd
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K. Yunianto saat memimpin rapat, Kamis (14/12).FOTO: IFA*/PE

PALANGKA RAYA-Demam Berdarah Dengue ( DBD ) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis nyamuk Aedes aegypti, dan sebagian besar menyerang anak-anak karena daya imun lebih rentan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, menanggapi kasus DBD, menjadi salah satu penyakit yang kerap datang di musim penghujan. Salah satu pencegahan penyebaran nyamuk adalah dengan fogging.

Untuk diketahui, fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit demam berdarah.

Orang nomor satu di ruang lingkup DPRD Kota itu, mengimbau kepada masyarakat setempat, untuk tidak melakukan inisiatif fogging secara mandiri. Mengingat, kandungan dari fogging tentu tidak diketahui oleh semua kalangan masyarakat sebagai orang awam.

Ia meminta, kepada pemerintah kota (Pemko) melalui dinas kesehatan (Dinkes) untuk melakukan fogging, mengingat dinkes mesti memiliki standarisasi sebelum melakukan fogging bagi warga palangka raya.

“Kita tidak menganjurkan fogging untuk dilakukan secara mandiri, karena dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif kedepan dan malah menjadi sebuah bencana,” kata Sigit.

Sigit berharap, kasus demam berdarah di Kota Palangka Raya akan terus dapat ditekan, dengan upaya maksimal dari Dinkes, namun disertai dengan upaya dari masyarakat untuk senantiasa menjaga hidup sehat, hindari genangan air disekitar rumah, tempat berkembang biaknya nyamuk, dan jaga kesehatan selalu dengan rutin berolahraga serta makanan bergizi tinggi.

“Fogging tentu dapat menekan penyebaran DBD, namun menjaga dan memelihara hidup bersih itu juga penting” pungkasnya. (ifa*)

BACA JUGA : 440 Pelajar Terserang DBD di Kotim

DMCA.com Protection Status