KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bersama Pihak Bappeda Litbang setempat, melaksanakan forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dalam kegiatan tersebut diberikan paduan kepada semua perangkat daerah (PD) di Kabupaten Gumas.
Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan, dalam proses penyempurnaan rancangan awal RKPD yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif. Dimana konsultasi publik perihal penyempurnaan, ini merupakan bagian dari perumusan kebijakan publik dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Untuk itu kita perlu melakukan identifikasi awal berkaitann dengan pertama analisis gambaran umum kondisi daerah. lalu analisis realisasi APBD tahun sebelumnya dan kerangka ekonomi tahun rencana,” ucap Efrensia LP Umbing, Kamis (26/1/2023).
Sambung dia, permasalahan kebijakan atau Policy Problem dan isu strategis daerah, lalu Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan. Kemudian Penyelarasan dengan RKP Nasional. Selain itu, telaah pokok-pokok pikiran DPRD dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2024. Juga ada gambaran umum kondisi daerah memberikan pemahaman awal tentang apa, bagaimana dan sejauh mana keberhasilan pembangunan daerah.
“Yang dilakukan seperti mengidentifikasi faktor-faktor atau berbagai aspek yang nantinya perlu ditingkatkan untuk optimalisasi pencapaian keberhasilan pembangunan daerah. Gambaran umum kondisi daerah memberikan basis atau pijakan dalam merencanakan pembangunan, baik dari aspek geografi dan demografi,” ujarnya.
Terlebih lagi katanya, capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, data kondisi tahun 2022 masih bersifat sangat sementara, antara lain Indeks Pembangunan Manusia 71,40 persen mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 71,03 persen.
“Pertumbuhan ekonomi di 2021 ada 5,09 persen, Tingkat Kemiskinan 5,64 persen mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 5,35 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka 2,96 persen menurun dari tahun sebelumnya 3,11 persen dan Angka Stunting 17,9 persen artinya menurun dari tahun sebelumnya 35,9 persen,” pungkasnya. (nya/abe)