PALANGKA RAYA – Insiden penganiayaan berat yang menyebabkan korbannya meninggal dunia terjadi di Jalan Seth Adji tepatnya depan SMPN 6 Palangka Raya, Kota Palangka Raya, Kamis (12/01/2023) dini hari pukul 00.40 WIB.
Belum diketahui pasti penyebab insiden tersebut. Namun korban Mansyah (30), yang sehari-hari diketahui sebagai pedagang gorengan dinyatakan tewas usai dilarikan ke rumah sakit.
Sementara satu korban lainnya bernama Muhammad Hamdi (20) masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalteng.
Kedua korban pertama diketahui warga sedang terkapar di jalan dan mengalami beberapa luka tusuk dibagian tubuhnya.
Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny M. Nababan, membenarkan insiden tersebut. Laporan telah diterima dan kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Iya kejadian di Seth Adji, masih dalam penyelidikan,” kata Kompol Ronny.
Sementara itu, Kepala Urusan Pelayanan Medis (Kauryanmed) Rumah Sakit Bhayangkara TK III Palangka Raya, Ipda dr William Bahagia, membenarkan bahwa ada dua pasien korban penusukan dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit Bhayangkara oleh masyarakat menggunakan ambulans sekitar pukul 00.40 WIB.
“Untuk korban Hamdi mengalami luka robek di tangan pada jari tangan kanan dan jari tangan kiri. Luka pada paha kanan. Korban dilakukan pengobatan dan sekarang ini tengah dilakukan perawatan jalan,”ujarnya saat dikonfirmasi awak media.
Sementara Mansyah, dikatakan dr. William datang ke IGD dalam keadaan penurunan kesadaran serta dalam keadaan yang sangat lemah.
Tenaga medis pun akhirnya dilakukan pertolongan pertama dan ditemukan luka di sebelah dada kanan, punggung kanan dan lengan belakang kanan.
“Pada pukul 02.00 WIB, korban mengalami henti jantung, sehingga kami berikan pertolongan awal namun korban tidak terselamatkan. Sehingga pada pukul 02.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia,” terang dr. William.
Ia menjelaskan, bahwa korban meninggal dunia akibat luka tusuk yang mengakibatkan pendarahan hebat, sehingga korban mengalami henti jantung dan meninggal dunia.
“Kekerasan akibat trauma tajam, untuk benda tajam atau tumpul, itu dari bagian penyidik,” pungkasnya.
Untuk saat ini, korban meninggal dunia telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Nagara, Kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan Selatan.
Sementara pihak kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap pelaku yang kabur usai melakukan tindakannya. (rdo/cen)