PALANGKARAYA – Aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap dalang dari kematian Aipda Andre Wibisono, personel Polda Kalteng yang tewas usai dikeroyok oleh sejumlah orang di Kawasan Ponton, Kota Palangkaraya.
Meski motif pembunuhan Aipda Andre Wibisono sudah terkuak. Namun sampai sekarang pelaku utama dan provokator masih berkeliaran.
Dari keterangan kepolisian tiga orang masih daftar pencarian orang (DPO) termasuk pelaku utama berinisial TT dan provokator berinisial KC, serta seorang pelaku penganiayaan berinisial S.
“Yang sudah ditangkap berjumlah delapan orang, enam orang sudah ditetapkan tersangka dan dua dalam pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan tiga orang masih DPO, yaitu pelaku utama, provokator dan pelaku penganiayaan,” sebut Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa, Selasa (6/12/2022) sore.
Pelaku utama yang dengan sadis menembak lima kali, dua diantaranya mengarah ke tubuh korban saat ini masih belum tertangkap.
Pelaku masih diburu bersama dengan seorang provokator yang menghasut para tersangka untuk membunuh atau menghabisi nyawa korban saat terjadi pengeroyokan.
“Untuk pelaku yang masih dikejar ada beberapa, yakni aktor utama menembak menggunakan air soft gun sebanyak 5 kali, kemudian ada satu pelaku berperan dia memprovokasi menggunakan bahasa kasar agar membunuh korban,” beber Budi.
Sementara delapan orang yang telah diamankan yakni AK alias K, Am alias E, SH, NP alias tengkong, BA alias Japang, A alias Tikus, MI, dan AL. (rdo/cen)
BACA JUGA : Diduga Dibunuh, Anggota Polisi Tewas di Kawasan Ponton
BACA JUGA : Korban Aipda Andre Sempat Minta Jatah Uang dan Sabu Sebelum Tewas