PALANGKARAYA – Kasus pembunuhan anggota polisi Aipda Andre Wibisono di Kawasan Ponton, Kota Palangkaraya, dikit demi sedikit mulai terungkap. Total delapan pelaku pembunuhan berhasil diamankan kepolisian.
Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa, mengatakan penelurusan untuk memburu para pelaku yang masih kabur terus dilakukan. Pemeriksaan intensif dilakukan dan menghasilkan tertangkapnya dua pelaku tambahan.
“Kita sudah amankan total delapan orang dengan berbagai peran. Mereka sudah dilakukan pemeriksaan,” kata Budi, Selasa (06/12/2022).
Dari hasil pemeriksaan para pelaku pengeroyokan atau penganiayaan terhadap Aipda Andre hingga tewas di lokasi. Polisi juga mulai membuka motif dan kronologi dari kasus tersebut.
Dijelaskan Kapolresta, insiden pembunuhan itu bermula ketika korban yang anggota Biddokkes Polda Kalteng datang ke lokasi kemudian meminta uang dan meminta sabu-sabu.
“Dari sana, korban dikasih uang sebesar Rp 500 ribu, dan pertama terjadi cekcok mulut. Kemudian meminta lagi dan dikasih sabu-sabu 0,5 gram. Dari sana korban berjalan ke pos 1 menuju pos 2, masih terjadi cekcok mulut,” ujar Budi.
Karena merasa tak terima atas ulah korban, salah satu pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba di Ponton lantas menghampiri dan terjadi perkelahian.
Melihat temannya berkelahi, pelaku lainnya yang juga berada di pos 1 dan 2 akhirnya membantu mengeroyok korban. Korban yang merasa terancam lantas melarikan diri ke air.
“Di sana terjadi pemukulan, penganiayaan menggunakan kayu, lalu palu, terjadinya tembakan menggunakan air soft gun sebanyak 5 kali,” katanya.
Dari hasil otopsi juga membenarkan adanya proyektil yang bersarang di tubuh korban ada dua butir. Sementara sisanya meleset.
Terkait motif, kata Budi, dari pemeriksaan saksi dan tersangka disebabkan karena cekcok di tempat kejadian. Meminta uang dan sabu, terjadi cekcok.
“Korban yang sudah mendapatkan perlakuan itu oleh warga sekitar diangkat dan dibawa ke rumah sakit dan meninggal dalam perjalanan,” jelasnya.
Tewasnya Aipda Andre sendiri di Ponton, sebelumnya menjadi pertanyaan. Pasalnya, personel Biddokes yang notabennya tak berurusan di lapangan ini datang ke lokasi yang disebut-sebut sebagai kampunh narkoba, Jumat (2/12/2022) lalu.
Kini polisi masih memburu pelaku lainnya yang merupakan pelaku utama dalam insiden penembakan kepada Aipda Andre. (rdo/cen)
BACA JUGA : Diduga Dibunuh, Anggota Polisi Tewas di Kawasan Ponton
BACA JUGA : Anggota Polisi yang Tewas di Kawasan Ponton Sempat Teriak Minta Tolong
BACA JUGA : Buntut Tewasnya Anggota Polisi, Tim Gabungan “Obrak-Abrik” Kawasan Ponton
BACA JUGA : Pembunuhan Anggota Polisi karena Jatah Sabu? Sempat Saling Adu Mulut, Kapolresta: Masih Kita Dalami