Pemda Mesti Tetap Perhatikan Usaha Masyarakat Lokal

Pemda Mesti
Anggota DPRD Kabupaten Gumas H Rahmansyah bersama koleganya saat mengikuti rapat paripurna di kantor dewan setempat, belum lama ini. Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengharapkan, dengan pemerintah daerah (Pemda) sudah seharusnya tetap memperhatikan usaha, khususnya bagi masyarakat lokal. Dengan itu mereka (masyarakat, red) bisa hidup sejahtera dan mandiri.

Terkait hal ini Anggota DPRD Kabupaten Gumas H Rahmansyah mengomentari, bahwa saat ini masih kurang adanya perhatian dari Pemda. Sehingga, tidak jarang pekerjaan yang mengantungkan hidup masyarakat, seperti mengerjakan penambangan tanpa izin (Peti).

“Sampai sekarang ini masyarakat kita tidak jarang mengantungkan hidup mereka dengan mengandalkan pekerjaan yang tidak jelas, misalnya melakukan peti. Karena kenapa itu, mereka lakukan untuk menutupi biaya sehari-hari mereka. Maka dari itu, saran kami agar masyarakat lokal kita ini harus selalu diperhatikan segi pekerjaan mereka,” ucap H Rahmansyah, Minggu (4/12/2022).

Kendati begitu, menurut politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) menyarankan kepada pemerintah daerah agar memberikan peluang bagi masyarakat misalnya dalam berkebun seperti pekebun  seperti komoditi yang memiliki masa depan yang jelas dan masih ada peluang di pasaran.

“Kalau kita melihat komuditas yang semua masyarakat bisa merawat yaitu perkebunan sawit, maka dari itu hendaknya Pemda dapat mengarahkan masyarakat yang punya lahan kosong, agar dibudidayakan tanaman kelapa sawit untuk ketahanan selain padi,” jelas dia.

Dalam perkebunan itu, kata dia, memang tidaklah mudah selain membutuhkan waktu paling sedikit empat tahun dan juga memerlukan biaya yang cukup. Bahkan, dalam pembiayaaan dari budidaya tanaman sawit, dia mencontohkan, mulai dari pembelian pokok bibit hingga pemeliharaan.

Ia kembali menyarankan, kepada pemerintah daerah agar memberikan fasilitas bantuan, seperti bibit dan lain sebagainya kepada kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya kelapa sawit tersebut.

“Kami yakin kalau saja setiap kepala keluarga, paling sedikit mereka ada memiliki luas lahan sekitar dua hektare saja lahan sawit, artinya ekonomi masyarakat ada jaminan mereka kedepan,” sarannya.

Sedangkan, sambung dia, untuk sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Gumas dinilainya, masih melimpah ruah dan banyak lahan tidur yang kosong serta tidak ditanami tumbuhan. Maka, ajak legislator dari Dapil III ini, agar lebih baik ditanami, tanaman yang dapat menghasilkan sebagai upaya jaminan masyarakat.

“Kita akui tempat kita ini masih banyak lahan yang kosong untuk perkebunan. Disitu lah sebenarnya kesempatan kita untuk berkebun menanam karet, rotan atau sawit. Tujuannya supaya lahan non produktif menjadi produktif,” imbuh Rahman. (nya/abe)