PALANGKA RAYA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan, ketinggian debit air yang merendam 17 kelurahan di kota setempat, masih belum menunjukkan adanya penurunan.
Luapan air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan tersebut masih cenderung bertambah setiap harinya antara 2 hingga 15 Cm. Karenanya, masyarakat yang bermukim pada daerah aliran sungai (DAS), diingatkan untuk lebih waspada. Terlebih wilayah Kota Palangka Raya terus diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Sementara, untuk Kelurahan Kalampangan dan Marang itu sendiri beber Emi, ada kenaikan debit air setinggi 2 cm. Sedangkan di Kelurahan Kanarakan naiknya hingga 30 cm. Di Kelurahan Banturung mengalami kenaikan 15 cm dari hari sebelumnya, lalu di Kelurahan Tanjung Pinang dan Bereng Bengkel mengalami kenaikan 3 cm dari hari sebelumnya,
“Pantauan di wilayah Kelurahan Pahandut dan Palangka ketinggian airnya masih bertahan,” sebutnya, Selasa (22/11/2022).
Perlu diketahui sambung Emi, bahwa Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut, masih menjadi wilayah banjir terparah. Dimana untuk Jekan Raya ada 3.289 kepala keluarga atau 12.315 jiwa yang terdampak banjir dengan total 1.122 rumah yang terendam air dan di Pahandut ada 2.176 kepala keluarga atau 8.340 jiwa dan 1.783 rumah terdampak.
“Ada 3 kecamatan sebagian warganya ada yang mengungsi, yaitu di Kecamatan Pahandut dengan 8 kepala keluarga dan 27 jiwa, Jekan Raya dengan 92 kepala keluarga dan 275 jiwa serta di Kecamatan Sebangau dengan 8 kepala keluarga dan 30 jiwa. Totalnya ada 109 kepala keluarga dan 332 jiwa yang tinggal di pengungsian,” jelasnya. (rdo/abe)