PURUK CAHU – Imbas dari aksi massa brunak yang memaksa masuk ke kolong atau fit tambang milik PT IMK, Selasa (1/11/2022) malam lalu, mengharuskan pihak kepolisian setempat menutup puluhan tempat usaha jasa glondong atau pengolahan emas dengan pemecah batu tradisional rakyat.
Slamet salah satu warga yang berhasil diwawancarai, mengatakan bahwa sepengetahuannya aksi brunak sudah terjadi lama. Puncaknya terjadi Selasa malam tersebut tidak ada korban luka ataupun korban jiwa, namun dampak lainnya yang terjadi.
“Puluhan tempat usaha gelondong di daerah Kecamatan Tanah Siang Selatan dan Kecamatan Murung tutup total, tadi pagi pihak kepolisian menutupnya serentak dengan memasang spanduk peringatan,” kata Slamet, Rabu (2/11/2022) sore.
Dari pantauan di lapangan, gelombang massa brunak tampak sepi disepanjang jalan menuju lokasi tambang PT IMK. Setelah sekitar pukul 15.00 WIB, Bupati Murung Raya (Mura), Drs Perdie M Yoseph MA bersama unsur forkopimda setempat menggelar sosialisasi di Kecamatan Tanah Siang Selatan.
“Ratusan brunak dan pemilik usaha gelondong datang tadi sore atas undangan sosialisasi oleh Pak Bupati Mura bersama unsur kepolisian, TNI, dan kejaksaan bersama pemerintah kecamatan terkait,” ungkap Roni yang juga ditemui di warung simpang tiga menuju Kantor Kecamatan Tanah Siang Selatan.
Belum diketahui secara resmi sampai kapan upaya penutupan usaha masyarkat (gelondong.red) tersebut.
Diketahui Rabu (2/11/2022) pagi tadi pihak kepolisian dari Polres Mura dibantu BKO Brimob Polda Kalteng bersama pihak keamanan perusahaan dan Satpol PP setempat melakukan penyisiran dan pembersihan atau pembongkaran pondok-pondok brunak yang ada di tepian tebing di sekitar wilayah kolong PT IMK. (udi/cen)
BACA JUGA : Dipicu Isu Hoax, Massa Brunak Ngamuk di Tambang PT IMK