PURUK CAHU – Beredar luas video di media sosial whatsapp yang menggambarkan aksi ribuan massa yang akrab disebut Brunak alias warga pencari batu yang mengandung mineral emas di kawasan PT Indo Muro Kencana (PT IMK), di wilayah Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya (Mura).
Aksi warga yang tergolong anarkis ini tampak dihalau oleh ratusan petugas keamanan yang memang telah disiagakan sejak lama di kawasan tambang emas milik PT IMK.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, belum diketahui terkait jumlah korban dari aksi massa yang sebenarnya telah terjadi sejak beberapa hari yang lalu.
Namun aksi yang bisa dikategorikan aksi musiman setiap kali menyongsong agenda “pesta demokrasi” di wilayah Kabupaten Mura tersebut, diawali oleh adanya isu hoax yang beredar di masyarakat hingga merambah ke media sosial.
“Kami tidak setuju jika warga desa ikut-ikutan aksi masuk kolong, karena informasi hoax yang mengatakan ada pembagian jatah batu di kolong PT IMK,” kata salah satu pejabat kepala desa yang ada di ring 1 tambang PT IMK dan enggan namanya disebutkan, Selasa (1/11/2022).
Ia kembali menuturkan aksi tersebut juga diketahui banyak ditunggangi oknum-oknum masyarkat yang bukan berasal dari tujuh desa yang ada di wilayah ring 1 tambang PT IMK.
“Informasi yang saya dapat dari sana kebanyakan oknum warga dari luar daerah,” tuturnya.
Sementara otoritas keamanan hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi atas video yang beredar tersebut. Namun dari visualisasi yang dapat diamati petugas keamanan dari kepolisian setempat berupaya menghalau massa yang memaksa memasuki areal tambang milik PT IMK menggunakan tembakan gas air mata. (udi/cen)