PALANGKARAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangkaraya, telah mencatat 52 orang terdiagnosis positif mengidap HIV/AIDS mulai Januari hingga September tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, drg. Andjar Hari Purnomo, menuturkan data tersebut diperoleh melalui VCT atau Voluntary Counseling & Testing.
“Jadi yang datang melakukan konseling secara sukarela dan tanpa paksaan. Ada yang positif ada juga yang karena merasa berisiko,” ujar Andjar.
Risiko yang dimaksud yakni, misalnya melakukan perilaku seks berisiko dan dia tahu pasangannya positif. VCT juga tak sembarangan dilakukan kepada pasien konseling. Petugas terlebih dahulu memberikan opsi terhadap pasien. Apakah perlu melakukan VCT atau cukup konseling.
“Ditawari dulu untuk VCT. Kalau dia tidak bersedia, tidak dilakukan tesnya jadi hanya konseling,” katanya.
Pemantauan orang terjangkit HIV/Aids ini dilakukan dinkes melalui hasil konseling dan VCT pada klinik yang menyediakan seperti di RSUD dr. Dosis Sylvanus, Puskesmas Panarung, dan Puskesmas Marina Permai.
“Ada juga VCT mobile yaitu mendatangi populasi kunci untuk diajak berdiskusi (konseling) baru ditawarin testing,” jelas Andjar.
Sedangkan, konseling pascates juga harus dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan klien menghadapi hasil tes. Disini, tenaga kesehatan memberikan penjelasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan hasil tes, kemana dan apa yang harus dilakukan seandainya hasil positif HIV atau negatif dengan segala konsekuensinya.
“VCT ini penting, karena untuk mempromosikan perubahan perilaku yang dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi HIV/Aids, menurunkan jumlah pengidap, mempercepat diagnosa, meningkatkan penggunaan layanan kesehatan dan mencegah infeksi lain serta tentunya meningkatkan perilaku hidup sehat,” pungkasnya. (rdo/cen)