Pemda Gumas Buka Pasar Penyeimbang Atasi Kenaikan Harga

Pemda Gumas
Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing didampingi Kepala DPKP Hansli Gonak dan pejabat setempat menyerahkan barang yang dibeli ke warga TTA, Rabu (28/9/2022). Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Mengatasi inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar. Karena itu lah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat menggelar, kegiatan dan membuka pasar penyeimbang di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir (TTA), Kecamatan Kurun.

Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan, pasar penyeimbang tersebut dilakukan rangka mengatasi dampak harga yang mengalami kenaikan. Yang sekarang ini telah dirasakan masyarakat, khususnya di wilayah setempat. Hal itu, dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga BBM, perang dan dampak pandemi sebelumnya.

“Cukup baik kalau kami melihat antusias masyarakat adanya pasar penyeimbang yang dilakukan ini. Tujuan dari pasar ini, juga rangka mengatasi inflasi kenaikan harga-harga, sebagai dampak dari berbagai masalah yang dihadapi, baik secara nasional maupun internasional,” ucap Efrensia LP Umbing dibincangi, Rabu (28/9/2022).

Dengan berbagai pengaruh tadi, jelas dia, sehingga mempengaruhi invlasi yang cukup tinggi, sehingga inovasi dilakukan DPKP yakni melaksanakan pasar penyeimbang dari harga pasaran. Maka kedepan, tidak terlalu mempengaruhi harga di pasar dan tidak melambung cukup signifikan efeknya.

“Ini yang dijual, dengan harga murah dari pasar. Karena kita berikan subsidi, disamping itu kita juga membantu para petani untuk memasarkan hasil-hasil pertanian mereka dalam arti luas. Karena ada telor, ikan, beras dan lainnya,” tuturnya.

Hal senada dijelaskan, Kepala DPKP Kabupaten Gumas Hansli Gonak menuturkan, barang yang di jual tersebut antara lain, ikan patin, beras, minyak goreng, gula dan telor yang dijual pertabaknya. Sehingga, ini dilakukan agar menyeimbang harga-harga kebutuhan pokok atau pangan yang alami kenaikan.

“Juga ini dilakukan agar mempertahankan minat daya beli masyarakat, yang kita gelar di daerah kelurahan TTA secara khusus di tempat banyaknya warga. Lalu, barang yang dijual telor dengan harga pertabak Rp.53 ribu, ikan patin Rp 27 ribu, beras 10 Kg dijual Rp.90 ribu, Gula Rp 14 ribu dan minyak goreng Rp15 ribu,” pungkasnya. (nya/abe)