Polisi Curigai Dua Orang Pelaku Pembunuhan Pasutri di Gang Kamboja

pembunuhan pasutri
Kepolisian saat melakukan penyelidikan di lapangan mengenai kasus pembunuhan pasutri bernama Ahmad Yendianor  dan Fatmawati baru-baru ini. Foto:Ist

PALANGKARAYAPembunuhan sadis yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) mendapat banyak perhatian publik. Dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Ahmad Yendianor (46) dan Fatmawati (45) di kediamannya di Gang Kamboja, Jalan Cempaka, Kota Palangkaraya.

Polisi didesak oleh masyarakat dan sejumlah tokoh ternama untuk bisa segera mengungkap kasus dan menangkap siapa pelaku pembunuhan pasutri yang terjadi pada Minggu (25/09/2022) dini hari lalu.

Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasatreskrim, Kompol Ronny M. Nababan, menuturkan tim resmob gabungan dari Polresta dan Polda Kalteng masih memburu pelaku pembunuhan.

“Berdasarkan petunjuk di lapangan, kami masih terus memburu pelaku terduga pembunuhan terhadap kedua korban,” kata Kompol Ronny, Senin (26/09/2022).

Sejauh ini, dipaparkan Ronny, telah ada 10 orang saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik. Baik dari anak-anak korban dan tetangga yang saat itu menerima pengaduan dari anak korban.

Dari pemeriksaan saksi, polisi sedikit demi sedikit memperoleh petunjuk dan mengerucutkan kepada siapa terduga pelaku yang secara keji menewaskan pasutri, sehingga meninggalkan dua putri dan satu orang cucu tersebut.

Namun, Kasatreskrim menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam dan memperkuat barang bukti terhadap terduga pelaku yang sudah dicurigai.

“Empat orang teman sering main ke kamar korban. Terduga pelaku yang dicurigai ada dua orang. Alat bukti masih kami dalami,” kata Ronny.

Sementara, sejauh ini anak korban yang diketahui berinisial MY (17) itu masih trauma dan kini diberi pendampingan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Palangkaraya.

Trauma tentu saja dirasakan oleh MY. Pasalnya, dirinya sempat mengetahui siluet pelaku dibarengi dengan suara jeritan orang tuanya saat dianiaya oleh pelaku menggunakan senjata tajam. Beruntung remaja perempuan yang duduk di bangku SMA ini berhasil keluar melalui pintu belakang dan memberitahukan kejadian itu ke tetangga setempat.

Akan tetapi, ketika warga sudah berkumpul dan mendatangi kediaman korban. Pelaku sudah kabur membawa barang bukti sajam, sementara dua korban meregang nyawa dengan luka bacokan disekujur tubuh.

“Semoga saja cepat terungkap. Kami berupaya penuh melakukan penyelidikan di lapangan supaya kasus ini cepat terungkap,” ungkap Ronny.

Selain sanak keluarga, kepergian pasutri ini juga menyisakan luka bagi sahabat maupun orang terdekat kedua korban. Hal itu nampak diluapkan para sahabat melalui media sosial Facebook yang memposting atau berkomentar ucapan duka atas meninggalnya Fatmawati dan suami.

Pasalnya, semasa hidup kedua orang tersebut khususnya Fatmawati atau dikenal dengan nama Ati dikenal sebagai orang yang baik dan ramah. Selain itu, Ati juga memiliki sikap sosialita dan tak berat hati datang ke acara-acara yang digelar teman atau sahabatnya.

“Bismillah, Al-fatihah, Masih tak percaya kau telah meninggalkan kami untuk selamanya, Kenangan bersamamu sahabat terbaik kami Ati Aza (korban) takkan pernah terlupakan, disetiap kesempatan acara kau selalu ada dan hadir, kau org baik dan selalu menampakkan keceriaanmu dihadapan semua orang, bersama suami sehidup semati, Khusnul khotimah untuk kalian berdua, Aamiin,” tulis Ida Hafidz melalui postingan laman Facebook.

“Rezeki, Jodoh & Maut, Smuaxlnya Rahasia Ilahi Allah SWT. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa. Apapun akhirnya semoga ‘husnul khotimah’. Selamat jalan. Semoga lapang tempatmu disisinya. ‘SURGA’ InshAllah,” cuit Rini Marlina. (rdo/cen)

BACA JUGA : Pasutri di Palangkaraya Tewas Dibacok

BACA JUGA : Ayah dan Ibu Dibacok, Sang Anak Berhasil Kabur dan Sempat Lihat Wajah Pelaku

BACA JUGA : DAD Kalteng Desak Pengungkapan Kasus Pembunuhan Pasutri di Gang Kamboja