KASONGAN – Anggota DPRD Katingan, Rudi Hartono SSos, kembali mengingatkan agar masyarakat tetap berhari-hati dan waspada terhadap keamanan diri dan keluarganya masing-masing. Juga terhadap aliran listrik.
Rudi Hartono, menuturkan bahwa masih banyak rumah warga yang terendam air akibat bajir kali ini, terutama di wilayah hilir.
Hal peting yang juga harus diwaspadai, aliran listrik PLN khususnya di rumah-rumah warga yang masih terendam air. Pasalnya, terkadang ada kabel-kabel yang menyentuh air dan luput dari pengawasan, sehingga rawan terjadinya korsleting listrik.
“Hal ini sering terjadi saat banjir, jadi kita harus selalu memperhatikannya. Jangan sampai ada kejadian lagi seperti itu, yang bahkan bisa merenggut korban jiwa. Hal yang harus diwaspada pula, adalah munculnya berbagai penyakit pasca terjadinya banjir. Hal ini harus menjadi pehatian penting kita bersama,” terangnya.
Dia juga mengingatkan, agar para orang tua selalu waspada, terutama yang bermukim di tepian sungai. Pengawasan terhadap anak-anak harus mesti ditingkatkan, karena sering bermain di dekat air.
“Para orang tua harus meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya, baru-baru ini.
Kepada masyarakat, untuk jangka panjang diingatkan agar kalau membangun rumah jangan di derah yang rawan terjadi banjir. Sebaiknya, cari daerah yang tinggi dan bukan daerah rendah.
“Kalau membangun di daerah banjir, bisa menyusahkan diri sendiri dan pemerintah. Jadil lebih baik sebelum membangun, melihat dulu kondisi daerah itu apakah rawan bajir atau tidak,” tuturnya.
Waktu rapat, dirinya ada menyuarakan kepada para anggota dewan lainnya dan pihak pemerintah daerah, kapan bisa merancang daerah yang bebas banjir. Karena kalau dalam setahun terjadi lima kali banjir, maka lima kali pula pemerintah memberikan bantuan kepada para korban terdampak banjir.
“Tentunya, itu bisa membuat bangkrut APBD kita. Jadi lebih baik menyiapkan daerah bebas banjir, untuk tempat masyarakat membangun,” ujar Politisi Partai Golkar ini. (ndi/cen)