PALANGKA RAYA – Sebanyak 7.500 jiwa di Kota Palangka Raya terdampak banjir. Hal ini, diakui oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.
“Sebanyak 7.500 jiwa atau 3.300 kepala keluarga terdampak banjir. Ini terbagi di 10 RT dan 13 kelurahan di Kota Palangka Raya,” jelas Fairid Naparin, Selasa (15/9/2021) malam.
Menurutnya, sejauh ini wilayah Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, merupakan wilayah paling terdampak banjir. Sebanyak 1.560 kepala keluarga di wilayah ini harus merasakan meluapnya air Sungai Kahayan.
Hingga saat ini, debit air di Jalan Mendawai dan Jalan Anoi mengalami penurunan.
“Sudah menurun, 10 sampai 25 centimeter. Kita doakan segera membaik. Sehingga aktivitas masyarakat bisa menjadi normal kembali,” ungkapnya.
Fairid Naparin menuturkan, demi meringankan beban masyarakat pihaknya memberikan bantuan sembako sembari menanyakan kondisi kesehatan warga yang sudah satu pekan ini tinggal dirumah dalam kondisi terendam.
Sebanyak 62 paket bantuan sembako dibagikan secara langsung untuk warga yang sebelumnya telah didata.
Dalam kesempatan itu, sejumlah warga juga masih membutuhkan layanan kesehatan dan obat-obatan.
Fairid Naparin, memastikan pihaknya sudah mengkordinasikan hal tersebut dengan pihak kesehatan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat segera ditangani.
“Sudah kami data bagi warga yang membutuhkan obat, insyaallah akan secepatmya kami berikan,” katanya.
Sementara untuk bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak, Fairid Naparin, menyampaikan pihak kelurahan akan berupaya agar bantuan segera tersalurkan dan dapat memenuhi kebutuhan bagi masyarakat yang benar-benar terdampak oleh banjir ini.
“Kita mengupayakan di 13 Kelurahan mendapatkan seluruh bantuan tersebut,” tegasnya. (rdo/cen)