Dilintasi Truk Tangki, Jembatan Sei Rawi di Gunung Mas Ambruk

Dilintasi Truk Tangki, Jembatan Sei Rawi di Gunung Mas Ambruk
AMBRUK: Tampak jembatan Sei Rawi yang ambruk saat dilintasi truk tangki, Jumat (10/9/2021) sore. (FOTO: IST).

KUALA KURUN – Jembatan Sei Rawi, Desa Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ambruk saat dilintasi kendaraan bermuatan truk tangki puluhan ton yang tidak sepadan dengan kemampuan jembatan, Jumat (10/9/2021).

Menyikapi peristiwa ambruknya jembatan ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen melalui Kabid Bina Marga Bambang Jaya mengatakan akan segera melakukan penanganan, khususnya secara darurat di jembatan Sei Rawi. Diakuinya juga bahwa jembatan ambruk akibat dilalui truk tangki bermuatan minyak yang bebannya tidak dapat ditopang oleh jembatan.

“Setelah mendengar informasi jembatan Sei Rawi mengalami roboh, kami langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui mencatat apa saja bahan yang perlu dibenahi. Namun saat ini hanya dilakukan secara darurat” ucap Bambang Jaya, Minggu (12/9/2021).

Terkait kondisi ini, dia mengimbau masyarakat di wilayah Kurun dan sekitarnya, apabila melalui jalur Kurun ke Tumbang Miwan dan Desa yang ada di arah ke Sepang agar melintasi jalur alternatif lain. Yakni di jalan Desa Tewan Pajangan ke Tumbang Miwan.

“Untuk jalan menuju jembatan Sei Rawi ini terpaksa kita tutup karena kondisi jalan yang roboh dan tidak bisa dilalui. Masyarakat dapat mengunakan jalur alternatif yakni Jalan Desa Tewang Pajangan-Tumbang Miwan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta agar warga tetap bersabar sementara jembatan tersebut ditangani dan dilakukan perbaikan. Sehingga dengan dilakukannya penanganan segera, maka akses arus lalu lintas tidak akan terganggu lama. Meskipun katanya, untuk anggaran perbaikan pada tahun 2021 ini dialihkan untuk penanganan bencana non alam yakni covid-19.

“Sebenarnya beberapa jembatan di Gumas, seperti Jembatan Sei Konjoi, Jembatan Sei Rawi sebelumnya sudah dianggarkan untuk perbaikan. Namun karena kebijakan dari pemerintah maka dialihan untuk penanganan covid-19. Sehingga kita benahi secara darurat agar segera dapat dilalui” pungkasnya. (nya/bud)