Banjir Kiriman, 5 Kelurahan di Kota Palangka Raya Terendam

kelurahan
Tampak anak-anak yang berdomisili di Jalan Anoi, Kota Palangka Raya, bermain di tengah banjir, Jumat (10/9/2021). Foto: Ardo.

PALANGKA RAYA – Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emy Abriyani, menyebutkan hingga saat ini ada lima lokasi yang sedang mengalami kenaikan debit air.

Kenaikan debit air, baik masih dalam skala rendah maupun tinggi tepatnya terjadi di Kelurahan Marang, Petuk Katimpun, Kelurahan Palangka, Kelurahan Bereng Bengkel, dan Kelurahan Kameloh Baru.

“Dari hasil pantauan BPBD Kota Palangka Raya, kenaikan debit air saat ini dikarenakan banjir kiriman dari hulu ke hilir,” kata Emy, Jumat (10/9/2021).

Kabupaten Katingan kata dia, saat ini sedang tanggap darurat banjir, dimana luapan sungai yang ada terjadi di Katingan membuat 13 Kecamatan terdampak banjir.

“Sehingga kita di Kota Palangka Raya harus siap siaga menghadapi bencana banjir,” lanjut Emy.

Ia menuturkan, pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan terus melakukan pengecekan debit air. Hal itu juga senada dengan surat pengumuman dari Wali Kota Palangka Raya untuk kesiapsiagaan menghadapi banjir di tahun 2021.

Oleh karena itu, masyarakat harus bersiap-siap. Apabila sewaktu-waktu terjadi kenaikan debit air terutamanya di malam hari.

“Dan kita juga dari BPBD bekerja sama dengan relawan Emergency Responce Palangka Raya (ERP) dan Basarnas akan turun melakukan kontrol di daerah yang kita anggap berpotensi banjir,” tandasnya.

Sementara dari pantauan dilapangan, luapan air sungai Kahayan telah merendam jalan dan sejumlah rumah warga di Jalan Anoi, Kelurahan Palangka.

Mobilitas warga setempat lumpuh total, dikarenakan wilayahnya telah terendam air dengan ketinggian air hingga 30 centimeter.

Bahkan, sejumlah warga menggunakan perahu untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Ketinggian debit air saat ini telah merendam wilayah RT 07.

Ketua RT 07, Maimunah, mengatakan, pihaknya telah mendata warganya untuk nantinya akan diserahkan ke pihak kelurahan.

“Di RT 07 sendiri terdapat 32 rumah telah terendam banjir karena meluapnya Sungai Kahayan, di rumah warga ketinggian air telah 5 Cm, sementara di jalan telah setinggi paha orang dewasa,” jelas Maimunah.

Kendati demikian, warga setempat tidak memilih mengungsi karena selama ini telah terbiasa dengan banjir musiman yang terjadi di wilayah tersebut.

“Tidak ada yang mengungsi. Saya tawarkan tidak ada yang mau, karena sudah terbiasa,” katanya.

Rata-rata, para warga masih  tidur di rumah dengan memakai ranjang yang ditinggikan agar tak mengenai air. Kenaikan debit air yang terjadi di seputaran Jalan Anoi ini diketahui terjadi mulai pekan lalu.

“Sempat surut namun pada hari Selasa kemarin atau 4 harian sudah naik hingga paha orang dewasa,” beber Maimunah.

BACA JUGA : Pemko Palangka Raya Diminta Data Anak Yatim Piatu Terdampak Pandemi Covid-19

Dirinya menyampaikan, kepada warga setempat agar tetap berhati-hati selama banjir yang merendam wilayah setempat masih tinggi.

“Termasuk tetap mengawasi anak-anak agar tak bermain tanpa pengawasan di genangan banjir,” tandasnya. (rdo/cen)