PURUK CAHU – Masih tingginya angka Covid-19, mengakibatkan minimnya sarana tempat tidur dan tabung oksigen di RSUD Puruk Cahu.
Kondisi ini diakui oleh Wakil Bupati Murung Raya (Mura), Rejikinoor SSos. Ia mengatakan, sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Puruk Cahu bagi pasien Covid-19 semakin minim.
“Namun kita sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga dalam waktu delapan hari kedepan stok tabung dan oksigen kita cukup, serta sarana tempat tidur terus diupayakan cukup,” ungkap Rejikinoor.
Rejikinoor menegaskan, bahwa ini merupakan upaya bersama untuk mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19, dan senada juga disampaikan Gubernur Kalteng, bahwa seluruh lembaga keagamaan bersama tokoh masyarakat dan adat setempat akan berupaya maksimal dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat dalam beberapa hari kedepan.
“kita tadi sudah sepakat untuk terus waspada dan terus melakukan upaya baik sosialisasi pembatasan kegiatan masyarakat, seperti mengimbau masyarakat untuk sementara melalukan aktifitas ibadah di rumah saja, sehingga tidak menimbulkan kerumunan. serta mendisiplinkan masyarakat untuk taat menerapkan protokol kesehatan,” jelas Rejikinoor usai mengikuti rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Kalteng bersama seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat se-Kalimantan Tengah secara virtual di Aula Gedung B Kantor Bupati Murungn Raya.
Direktur RSUD Puruk Cahu, Drg Martin Mahar, mengatakan ketersediaan oksigen di RSUD Puruk Cahu saat ini hanya dapat mencukupi kebutuhan oksigen untuk dua hari ke depan.
Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) kata dia, diinformasikan ketersediaan oksigen hanya sampai sehari kedepan, dan sudah ada arahan untuk menghemat penggunaan oksigen bagi pasien.
Sampai hari ini, pihak Dinas Kesehatan Murung Raya dan rumah sakit sudah meminjam satu tabung besar dan tiga tabung kecil oksigen milik PKM Puruk Cahu, tersisa satu tabung untuk di taruh di ambulans PKM.
Ia menuturkan, beberapa hal yang telah alami saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan peningkatan kebutuhan oksigen yang sulit didapatkan atau peningkatan pasien dengan gejala berat.
“Olehnya, saya imbau agar lebih displin prokes (5M), baik didalam maupun diluar puskesmas, dan saling mengingatkan,” imbaunya.
BACA JUGA : Bupati Murung Raya Optimis Vaksinasi Covid-19 Capai Target
“Kepada nakes untuk disiplin memakai APD standar saat melayani pasien, baik di dalam maupun di luar puskesmas,” imbaunya.
“Bagi yang merasa ada gejala atau merasa kontak erat dengan pasien terkonfirmasi, demi kebaikan bersama, silakan melaporkan diri kepada rekan-rekan dokter,” pungkasnya. (udi/cen)