Antisipasi Karhutla, Polda Kalteng Pantau Lahan Kering Warga

Antisipasi Karhutla, Polda Kalteng Pantau Lahan Kering Warga
PENGECEKAN: Tim dari Polda Kalteng memantau sejumlah titik lahan kering yang berpotensi terjadi karhutla, Kamis (22/7/2021). (FOTO: HUMAS POLDA KALTENG).

PALANGKA RAYA – Jajaran Polda Kalteng melakukan antisipasi setiap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Salah satunya, dengan patroli di kawasan lahan kering yang ada di Kota Palangka Raya yang merupakan bekas tebasan saat membersihkan lahan, Kamis (22/7/2021).

Patroli kawasan lahan yang berpotensi terjadinya karhutla tersebut, dilakukan oleh Polda Kalteng melalui Satgas Karhutla Terpadu. Sasarannya, termasuk pada lahan kering yang baru dibersihkan warga yang dianggap sangat rawan terjadi kebakaran. Termasuk di lahan semak belukar yang ada di sejulah titik dan rawan terbakar.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas, Kombes Pol Kismanto Eko Saputro, mengatakan, patroli rutin personel merupakan salah satu upaya Polda Kalteng dalam meminimalisir dan mencegah terjadinya karhutla di Palangka Raya. 

Pengawasan kawasan rawan karhutla ini juga dilakukan oleh seluruh Polres jajaran yang ada di Polda Kalteng. Khususnya daerah yang masuk dalam zona rawan karhutla.

“Selain melakukan patroli antisipasi karhutla, personel juga diwajibkan memberikan sosialisasi dan imbauan terkait bahaya karhutla. Termasuk ancaman sanksi pidana yang dapat diterima masyarakat apabila sengaja membakar lahan maupun hutan” sebut Eko.

Disebutkannya juga, saat ini Pihaknya sudah melakukan penyelidikan dua kasus Karhutla yang terjadi di Kota Palangka Raya. untuk penindakan dan penerapan sanksi masalah Karhutla ini, pihaknya akan bersikap tegas dan tidak akan tebang pilih dalam menjalankan aturan masalah karhutla tersebut.

“Penanganan Karhutla menjadi salah satu program prioritas Kapolda Kalteng. Polda Kalteng telah memiliki Satgas Karhutla Terpadu yang akan bergerak secepat mungkin jika terjadi karhutla” sebutnya.

Sampai sejauh ini kata Eko, upaya menekan dan mengantisipasi terjadinya Karhutla di wilayah Kalteng sudah berlangsung dengan cukup baik. Hal ini tidak lepas dari masifnya sosialisasi yang dilakukan dan patroli rutin yang terus dijalankan.

“Kami harapkan adanya kesadaran masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng. Sehingga dampak yang merugikan masyarakat akibat terjadinya Karhutla sendiri tidak sampai terjadi dan tidak menganggu masyarakat” pungkasnya. (bud)