PURUK CAHU – Tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir yang terjadi di hampir seluruh Kabupaten Murung Raya (Mura), membuat wilayah dataran tinggi yang didominasi perbukitan ini menjadi rawan bencana longsor. Bahkan kondisi ini, berpotensi mengakibatkan putusnya jalur transportasi darat yang menjadi akses utama masyarakat.
Salah satu yang berpotensi mengalami kerusakan adalah pada Jalan Tjilik Riwut, yang menghubungkan antar dua kecamatan. Pengendara harus waspada dan berhati-hati, saat melintasi jalan kabupaten kelas IIIc karena rawan longsor terutama di Tanjakan “Bukit Ular”.
Alam, salah satu pengguna jalan yang seringkali melintas di jalan tersebut mengatakan, bahwa saat ini kondisinya berpotensi rawan terputus di arah tanjakan pertama menaiki kawasan yang dikenal dengan “Bukit Ular”.
“Beberapa waktu lalu, salah satu armada truk tangki BBM milik perusahaan di daerah Tanah Siang Selatan terbalik di tikungan ini pas naik tanjakan. Sudah sering di sini terjadi kecelakaan tunggal, khususnya armada bermuatan barang. Mudah-mudahan segera ditangani, agar tidak terjadi hal hal yang membahayakan pengguna jalan,” Katanya saat dibincangi wartawan, Kamis (20/05/2021).
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Murung Raya, Rio Himbawan, ST, MT menjelaskan kondisi ruas jalan tersebut di beberapa titik memang berpotensi longsor jika tidak segera ditangani. Khusus, untuk lokasi Tanjakan Bukit Ular pihaknya telah memasang rambu peringatan.
“Di lokasi rawan patahnya cor rigit jalan sudah kita pasang safety line, agar pengguna jalan berhati-hati. Khususnya, jika armada bermuatan barang melintas,” jelas Rio.
Dia juga memprediksi, jika tidak segera dilakukan antisipasi pada titik kerusakan tersebut, maka berpotensi besar patahnya badan jalan sekaligus longsor. Apalagi saat ini, curah hujan yang cukup tinggi.
BACA JUGA: Jalan Penghubung Muara Teweh – Puruk Cahu Terancam Putus
“Longsor yang akan terjadi seketika, saat infiltrasi air permukaan membuat jenuh tanah pondasi lereng dan memutuskan penuh lebar jalan pada spot tersebut. Sehingga, bisa mengakibatkan jalur ke arah Desa Mangkahui dan sekitarnya akan terputus,” sebutnyaa.
Sementara Manager CSR PT. IMK, Septamto saat dikonfirmasi terkait langkah penanganan ruas jalan tersebut yang sempat mengakibatkan kecelakaan tunggal beberapa armadanya mengakui belum mendapatkan petunjuk dari pihak manajemennya. Namun, pihaknya telah melakukan peninjauan langsung di lokasi.
“Kita masih menunggu petunjuk dari pimpinan pak, dan kemarin kita sudah cek lokasi bersama tim konstruksi,” jelasnya. (udi)