Program Mura Cerdas Ciptakan SDM Berkualitas

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ferdinan Wijaya

PURUK CAHU – Program Mura Cerdas adalah salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya (Mura). Adapun sampai saat ini masih terus berjalan dan telah membuahkan hasil bagi kemajuan dunia pendidikan.

Program yang fokus kepada peningkatan kualitas pendidikan ini menjadi program unggulan yang dinakhodai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Juga sesuai dengan amanat UU 20 persen dari total anggaran APBD Murung Raya dialokasikan untuk mendukung dunia pendidikan di kabupaten paling utara di Provinsi Kalimantan Tengah ini.

Bupati Murung Raya Drs Perdie M Yoseph MA melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ferdinand Wijaya memaparkan, keberhasilan program-program tersebut di mulai dari Program Kartu Mura Cerdas (KMC) yang menyasar para siswa-siswi dari jenjang SD, SMP dan SMA sederajat untuk merangsang atau memberikan stimulan dorongan bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan.

Selanjutnya belum puas dengan program yang ada menurut Ferdinand, Pemda Mura kembali memberikan dorongan dan stimulan bagi masyarakatnya akan pentingnya pendidikan sebagai modal dasar menuju kesejahteraan.

“Dengan program 1 desa 10 sarjana yang bentuk pemberian bantuan kuliah sebesar Rp 10 juta rupiah per mahasiswa per tahun,” ujar Kadisdikbud saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/1/2023).

Program Mura Cerdas Siapkan SDM Masyarakat Murung Raya Hadapi Persaingan Global.

Bagi program ini sedikitnya 11,6 miliar setiap tahunnya anggaran APBD II untuk percepatan pembangunan 116 desa untuk bidang peningkatan SDM sektor pendidikan di alokasikan bagi suksesnya program ini hingga berakhirnya masa jabatan Perdie dan Rejikinoor tahun 2023 mendatang.

“Sehingga output yang Pemerintah Daerah harapkan dari program Mura Cerdas ini adalah tercapainya amanah Undang-Undang Dasar 1945 Bab XIII Pendidikan Pasal 32 ayat (1) yaitu tiap tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Selain itu adalah upaya pemerintah daerah untuk memerdekakan masyarakatnya dari keterbelakangan pendidikan,” ungkapnya. (udi/abe)