Polisi Lakukan Penyelidikan, Disdik Surati PUPR Terkait Ambruknya Bangunan SDN 14 Palangka

sdn 14 palangka
Kapolsek Pahandut, Kompol Hj. Susilowati, meninjau kondisi bangunan SDN 14 Palangka yang ambruk, Senin (10/01/2022). Foto: ist.

PALANGKA RAYA – Terakhir direhab oleh pemerintah pada 2016 lalu, tiga ruang belajar atau kelas dan satu toilet di SDN 14 Palangka, ambruk.

Bangunan yang berdiri di Kompleks Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya tersebut, ambruk pada Minggu (9/1/2022) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Menindaklanjuti insiden tersebut, jajaran Polsek Pahandut melakukan penyelidikan terkait amblasnya tiga ruang kelas dan satu toilet itu.

Kapolsek Pahandut, Kompol Hj. Susilowati, mengatakan pihaknya akan memanggil pihak Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, pihak sekolah hingga kontraktor terkait kejadian tersebut.

“Kita akan melakukan pemanggilan dari dinas terkait hingga ke kontraktor yang melaksanakan rehab itu. Nanti akan kita mintai keterangan,” katanya, usai meninjau kondisi bangunan sekolah, Senin (10/1/2022).

Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab amblasnya bangunan tersebut. Sementara ini, pihaknya memasang police line di akses masuk menuju bangunan.

Jika dalam peristiwa tersebut terdapat indikasi tindak pidana. kepolisian akan menindak tegas pelaku.

“Kita lihat dulu dari kronologisnya, apakah ini memang benar-benar dari faktor alam atau memang ada indikasi pidana di dalamnya. Kalau memang ada indikasi pidana di dalamnya, maka kita akan melakukan proses hukum secara profesional,” tegasnya.

Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Untuk itu dirinya meminta agar warga setempat tidak bermain di lokasi bangunan SD yang amblas tersebut.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan kami minta agar tidak merusak maupun memasuki TKP, agar penyelidikan berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Rahmat Winarso mengatakan, kegiatan rehab bangunan tersebut berasal dari dana pusat yang pengerjaannya dilakukan selama tiga bulan pada tahun 2016.

“Kegiatannya dari revitalisasi direktorat sekolah dasar, yang mana kegiatan itu MOU nya di tahun 2015 dan pekerjaannya dilaksanakan di tahun 2016 pada bulan Januari sampai Maret,” katanya, Senin (10/1/2022).

Saat ini pihaknya masih berkoordinasi bersama Dinas PUPR Kota Palangka Raya, untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadi amblas tersebut dan memperhitungkan berapa kerugian yang terjadi.

“Kita sudah menyurati PUPR untuk meminta bantuan, guna melihat apa yang menjadi penyebab kerusakan dan menilai tingkat kerusakan dari bangunan ini,” ucapnya

Dijelaskannya, lokasi amblasnya sekolah tersebut berada di wilayah rawa dengan kondisi air yang tidak pernah surut sampai ke dasar.

Bahkan, sekolah tersebut juga kerap terdampak bencana banjir tiap tahunnya. Seperti yang terjadi pada November 2021 lalu, SDN 14 Palangka harus melaksanakan Assessment Nasional di sekolah lain, akibat terendam banjir.

“Sekolah ini terpaksa harus melaksanakan Assessment Nasional di sekolah lain yang terdekat. Karena pada bulan November tahun 2021 lalu itu masih dalam kondisi banjir, sehingga tidak bisa melaksanakan Assessment Nasional di sekolah ini,” ujarnya.

Dirinya berharap, ruangan sekolah yang amblas tersebut dapat segera dibangun kembali. Pasalnya, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, sekolah yang berada di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, 2 dan 3, wajib melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

“Yang pasti kita saling koordinasi dengan PUPR dan pihak terkait, mudah-mudahan dengan segera pemerintah bisa membangun kembali ruangan kelas ini sehingga bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan PTM Terbatas bagi siswa kita,” bebernya.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SD Negeri 14 Palangka, Rahmawati, berharap kedepan pemerintah dapat membangun kembali ruangan tersebut dengan lebih baik. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Ya tentu saya prihatin sekali atas kejadian ini. Semoga saja kedepannya bangunan ini bisa dibangun lebih baik lagi,” pungkasnya. (rdo/cen)

BACA JUGA : Bangunan SDN 14 Palangka Ambruk