PALANGKA RAYA – Bangunan SDN 14 Palangka ambruk. Tanah yang menjadi pijakan kayu penopang diduga tidak kuat menahan beratnya bangunan sekolah.
Salah satu sekolah dasar yang berdiri di Daerah Aliran Sungau (DAS) Kahayan ini berada di RT 04 RW 07, Kompleks Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
Menurut keterangan warga, amblasnya bangunan yang digunakan sebagai tiga ruangan kelas ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (09/01/2022).
Bangunan sekolah ini diketahui hasil rehab 2016 Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya. Struktur penopang bangunan tersebut terbuat dari kayu jenis ulin.
“Sekitar subuh tadi amblasnya. Sepertinya tanah yg dipijaknya amblas karena memang daerah rawa-rawa kan,” jelas Maimunah.
Selain itu, konstruksi bangunan yang berat juga menjadi faktor amblasnya bangunan tersebut, sedangkan bagian penopang bawah bangunan yang terbuat dari kayu dinilai kurang kuat.
“Kalau kata penjaga sekolahnya tongkat yang lama disambung dengan yang baru. Sama kasusnya yang WC umum biasanya,” jelas Ketua RT setempat tersebut.
Menurut warga, pada umumnya penopang kayu sebuah bangunan biasanya diberi penjepit kayu. Dengan begitu, rata-rata bangunan dapat berdiri selama 20 hingga 30 tahunan.
“Sudah kami informasikan ke Pak Lurah, alhamdulillah sudah direspons dan kemudian dilaporkan ke Wali Kota Palangka Raya,” terangnya.
Kepala Disdik Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, menyebutkan ada tiga ruangan kelas dan satu ruangan toilet yang amblas dalam insiden tersebut.
“Kami akan mengirim surat ke PUPR Kota Palangka Raya melihat penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu, namun untuk sementara waktu menggunakan ruangan lain untuk mengganti bangunan yang ambruk.
Hingga saat ini bangunan sekolah SDN 14 Palangka ini belum dipakai oleh peserta didik untuk sekolah tatap muka, dikarenakan vaksinasi siswa belum menyeluruh. (rdo/cen)
BACA JUGA : Tiga Pekan Hilang, Jasad ABK Mengapung di Sungai Kahayan