PULANG PISAU – Sebagai bentuk kreativitas, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Pulang Pisau membuat terobosan dan inovasi budidaya madu kelulut, tanaman sayuran dan apotik hidup. Sementara untuk lokasi kegiatan tersebut dilakukan di sebuah pekarangan belakang Kantor Kejaksaan Negeri Pulang Pisau.
Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Pulang Pisau, Ny. Adhea Priyambudi mengatakan, budidaya tanaman sayuran dan apotik hidup ini sebagai bentuk kreativitas.
Selain itu juga implementasi salah satu Program Kerja Bidang Sosial Budaya pada Ikatan Adhyaksa Dharmakarini guna mendukung program ketahanan pangan, khususnya di IAD Daerah Pulang Pisau.
Lanjutnya, aneka tanaman sayuran seperti terong, sawi, lombok, tomat dan juga bunga telang dan lainnya itu ditanam menggunakan media polibek.
“Disini kita bisa melihat, selain budidaya aneka tanaman sayuran seperti terong, kangkung, sawi, cabai lombok, seledri dan tomat. Kita juga budidaya madu kelulut, bunga telang, kolam ikan dan tanaman buah-buahan serta dilengkapi dengan dua unit bangunan Gazebo,” ucap Ny. Adhea Priyambudi
Lanjutnya, berbagai tanaman Apotik hidup kata Adhea, seperti tanaman Serai, Jahe, lengkuas, kunyit dan lainnya.
Adhea menambahkan, program budidaya madu kelulut dan aneka sayuran serta tanaman apotik hidup dapat berjalan dengan baik atas dukungan dari Kepala Kejaksaan Negeri Pulang Pisau selaku pengawas IAD Daerah Pulang Pisau.
“Progam ini menjadi akan sampel percontohan. Jika sudah berkembang dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan kita kembangkan melalui program pemberdayaan masyarakat binaan IAD Daerah Pulang Pisau,” tandasnya.
Terpisah Kejari Pulpis Dr. Priyambudi SH.MH selaku Pengawas IAD Daerah Pulang Pisau mengatakan, dengan adanya kreativitas IAD ini jika disinergikan dengan Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan Daerah (TP3KD) Pulang Pisau yang tengah mengembangkan minuman ciri khas Pulang Pisau, yakni minuman Teh Daun Telang.
“Jadi disini juga selain mengembangkan tanaman teh daun telang, juga budidaya madu kelulut. Karena dalam pembuatan minuman teh daun telang itu bukan menggunakan pemanis buatan, melainkan menggunakan madu kelulut yang saat ini sudah ada delapan sarang madu kelulut. Kedepan akan kita tambah kembali, ” ungkap Priyambudi. (ung/abe)