“Penjagal” di RPH Tewas Tergantung Dalam Toilet

RPH
Tampak tali yang digunakan Filemon Legioto untuk mengakhiri hidupnya dalam salah satu toilet, Selasa (21/12/21) sekitar pukul 21.00 WIB. Foto:ist.

KUALA KAPUAS – Filemon Legioto (30), petugas pada Rumah Potong Hewan (RPH), ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergantung di salah satu toilet tepatnya disamping dekat kandang sapi RPH Jalan Jepang, Kuala Kapuas, Selasa (21/12/21) sekitar pukul 21.00 WIB.

Korban merupakan warga Dusun Saka Pinang, Desa Saka Pinang, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas.

Sebelum ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung. Korban sempat dicari oleh pihak keluarga maupun rekan kerjanya.

Korban sendiri diduga nekat mengakhiri hidupnya, dengan menggunakan seutas tali nilon pengikat daging sapi. Belum jelas penyebab tewasnya, karena berdasarkan keterangan rekan kerja korban tak ada masalah dalam pekerjaannya.

Korban pertama kali ditemukan oleh Fendy salah satu rekan kerjanya sesama pemotong atau “penjagal” hewan sapi di RPH, yang memang dalam pencarian keberadaan korban.

Melihat korban dalam keadaan tergantung. Ia pun langsung melaporkan kepada Polsek Selat yang tidak lama kemudian datang ke TKP guna mengevakuasi korban untuk menurunkan tubuh koban. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Kapuas guna dilakukan visum.

Kasubag TU RPH, Desapto, menjelaskan bahwa dirinya juga terkejut dengan kabar yang dilaporkan oleh anak buahnya, terkait dengan kejadian ini.

Menurutnya keseharian korban dikenal sangat baik bekerja dan tidak pernah ada permasalahan dengan rekan kerjanya, terlebih istrinya saat ini sedang hamil besar dan tinggal menunggu saat-saat kelahiran.

“Awalnya saya ditelpon sekitar pukul 18.00 WIB oleh anak buah saya, yang mengatakan korban tidak ada pulang sementara tasnya masih ada di RPH, bersama rekanya yang lain sempat melakukan pencarian tidak menyangka kalau korban sebenarnya ada di dalam WC tersebut, sebab kondisi pintunya dalam keadaan terbuka, ternyata korban menggantung dirinya dibelakangnya tersebut,” ujar Desapto kepada awak media, Rabu (22/12/2021) sore.

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki motif dari peristiwa tersebut, hingga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.(adi/cen)