KUALA PEMBUANG – Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian budaya lokal, Polres Seruyan meluncurkan program inovatif bertajuk “Dayak Seruyan” atau Dialog Bersama Masyarakat Seruyan.
Program ini menjadi langkah nyata jajaran kepolisian untuk hadir lebih dekat dengan rakyat dan merawat warisan adat di Bumi Gawi Hatantiring.
Kapolres Seruyan, AKBP Hans Itta Papahit, yang mewakili Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan, memimpin langsung kegiatan tersebut.
Dalam dialog budaya yang berlangsung hangat, Kapolres menegaskan komitmen Polres Seruyan untuk mendukung penguatan budaya dan adat istiadat lokal, terutama di kalangan generasi muda.
“Kami ingin agar kepolisian bukan hanya dilihat sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap nilai budaya lokal,” ujar Kapolres pada Rabu (21/5/2025).
Sebagai bentuk nyata dukungan, Polres Seruyan menyerahkan bantuan kostum tari adat kepada tiga sanggar seni di Seruyan: Sanggar Hapakat Penyang, Sanggar Antang Tarawang, Sanggar Seratus Riam.
Tak hanya itu, satu unit komputer juga diserahkan kepada Batamad Kabupaten Seruyan untuk mendukung aktivitas administrasi dan dokumentasi adat.
Kapolres berharap, program ini tidak hanya berhenti sebagai seremoni semata, namun bisa terus berjalan dan menyentuh seluruh wilayah Kabupaten Seruyan.
“Kami ingin program ini jadi pemicu semangat untuk terus menjaga budaya dan identitas lokal di tengah arus modernisasi,” tambahnya.
Program “Dayak Seruyan” disambut hangat oleh masyarakat adat dan penggiat seni budaya di Seruyan. Sinergi seperti ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi wilayah lain di Kalimantan Tengah. (yad/cen)
BACA JUGA : Polres Seruyan Musnahkan 13 Paket Sabu, Tegaskan Komitmen Berantas Narkoba
