PALANGKA RAYA – Teror api masih menghantui Kota Cantik-Palangka Raya. Bangunan Kosong atau rumah Kosong (Rumsong) tak berpenghuni menjadi sasaran.
Seperti bangunan dua rumah dinas di kawasan kantor Telkom, di Jalan Cempaka, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Rabu (2/10/2024) siang hangus terbakar.
Kejadian ini membuat warga sekitar panic. Sementara api dengan cepat melahap kedua bangunan tersebut. Insiden kebakaran ini mendapat respon cepat dari tim pemadam kebakaran, baik dari pemerintah, pihak swasta, maupun relawan.
Tim yang datang ke lokasi langsung berusaha keras memadamkan si jago merah yang dengan cepat merambat ke bangunan sebelahnya. Berkat kesigapan para petugas, api berhasil dikendalikan.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kota Palangka Raya, Martin Sihombing mengatakan, penyebabnya ini adalah korsleting listrik. Karena pada saat diisi token listriknya oleh salah satu pegawai setempat, tiba-tiba muncul api.
“Bangunan ini kosong dan rencananya akan ditempati oleh pegawai. Yang terbakar adalah dua bangunan rumah dinas pegawai telkom,” ucapnya di lokasi kejadian dilansir dari kalteng.co.
Menurutnya, tidak ada kendala dalam proses pemadaman ini. Pihaknya berkolaborasi dengan seluruh Tim BPK Swasta dan relawan setempat untuk dapat menguasai api sepenuhnya.
“Untuk sumber api berasal dari bangunan yang berada di ujung. Api menyala dari bawah kemudian membesar hingga akhirnya merembet ke bangunan di sebelahnya,” terangnya.
Sementara Karyawan Teknik Telkom Palangka Raya, Dedi Wirawan yang juga saksi mata, menceritakan kronologi kejadian. Saat itu, ia sedang membersihkan rumput di sebelah kiri rumah dinas.
“Api pertama kali saya lihat dari bagian atas rumah, melihat api berkobar, saya bersama karyawan lainnya langsung menghubungi Mako Diskarmat Palangka Raya untuk meminta bantuan pemadaman,” katanya.
Dia mengakui, rumah dinas yang terbakar diketahui masih memiliki aliran listrik dan token listriknya baru saja diisi. Namun, bangunan tersebut telah kosong selama satu tahun terakhir.
“Kalau saya pribadi menduga kebakaran ini akibat korsleting listrik,” tambah Dedi dikutip dari prokalteng.co. (oiq/hfz/kpg/cen)