KUALA KURUN – Sungai Nyaharom tepatnya berada di Jalan Letjend Soeprapto, Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), saat ini masih dilakukan pembenahan. Secara khusus pembuatan siring, yakni untuk penahan tanah longsor dan luapan air.
Namun menyikapi itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas, Iceu Purnamasari beranggapan supaya pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat, untuk meninjau kembali tata ruang kota Kurun, khususnya di daerah yang rawan musibah rawan kejadian banjir dan tanah longsor.
“Kami mengharapkan supaya untuk perencanaan tata ruang kota kota Kuala Kurun, yang mana harus ada peninjauan kembali lagi,” ucap Iceu Purnamasari, belum lama ini.
Menurut politisi Golkar ini menilai, yang perlu peninjauan kembali tersebut yakni khusus di pingir sungai yang berada di jalan poros. Hal tersebut, dapat menjaga daripada kerusakan yang dapat menggangu lalulintas masyarakat.
“Dalam memaksimalkan perencanaan harus ada keterlibatan dari Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD. Hal itu agar tahu apa yang menjadi kekurangan, untuk bisa diatasi dan evaluasi kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Perhubungan Sandra Cipta mengatakan, pihaknya akan siap melakukan koordinasi serta evaluasi. Peristiwa yang apabila ada terjadi, seperti jalan longsor atau lain yang bisa menghambat lalulitas, Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun. Sehingga, jalan terkelupas dan rusak.
“Intinya kami siap saja dalam melakukan pengawasan di titik yang menyebabkan kerawanan. Kita juga akan selalu koordiansi dengan dinas terkait,” pungkasnya. (nya/abe)