Waspada Karhutla! Hotspot Terdeteksi Capai Ribuan Titik

karhutla
Pendinginan lahan dengan penyiraman oleh Petugas TRC BPBPK Provinsi Kalteng, Senin (16/9/2024). FOTO: MMCKALTENG

PALANGKA RAYA– Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah melaporkan perkembangan terkini terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kalteng.

Hingga 15 September 2024, pukul 20.00 WIB, sebanyak sebelas kejadian Karhutla dilaporkan dari beberapa kabupaten/kota.

Kepala BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, mengonfirmasi hal tersebut melalui pesan WhatsApp pada Senin (16/9/2024).

Menurutnya, Satgas Pengendalian Karhutla BPBD dari berbagai kabupaten/kota terus berupaya menangani titik-titik api yang muncul di sejumlah lokasi.

“Sebelas lokasi pemadaman Karhutla yang berhasil ditangani satgas di antaranya di Kabupaten Pulang Pisau dengan tiga kejadian, Katingan satu kejadian, Kotawaringin Timur dua kejadian, dan Kota Palangka Raya dengan lima kejadian. Seluruh personel dari Posko, Poslap, BPBD kabupaten/kota, serta pihak terkait lainnya bekerja keras memadamkan api,” ujar Ahmad Toyib dilansir dari prokalteng.co.

Berdasarkan data Pusdalops PB, pada 15 September 2024, tercatat 507 titik hotspot dan 11 kejadian Karhutla dengan total luas lahan terbakar mencapai 2,68 hektare. Sejak awal tahun hingga 15 September 2024, total hotspot yang terdeteksi mencapai 3.128 titik, dengan 429 kejadian Karhutla yang menghanguskan lahan seluas 623,27 hektare.

Ahmad Toyib juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar, terutama di tengah musim kemarau seperti saat ini.

“Kami berharap masyarakat lebih bijak dalam membersihkan lahan, demi mencegah terjadinya kebakaran yang lebih luas,” tegasnya. (mmckalteng/kpg/cen)